PORTAL PURWOKERTO - Masa subur setelah haid bisa dihitung dengan tepat, setelah kita menghitung siklus haid dengan tepat.
Setiap wanita memiliki masa subur setelah haid. Sebab saat menstruasi, sel telur akan kembali berkembang di dalam ovarium.
Sehingga, mengetahui masa subur setelah haid bagi yang ingin melakukan program kehamilan, adalah hal mutlak.
Setelah menstruasi selesai dan sel telur matang, ovarium akan melepas sel telur. Inilah yang disebut dengan ovulasi dan masa subur.
Saat sel telur sudah matang, ovarium akan melepaskan sel telur tersebut. Peristiwa inilah yang disebut dengan ovulasi.
Adapun proses ovulasi sendiri terjadi sekitar dua minggu sebelum hari pertama menstruasi.
Sedangkan masa subur berada di sekitar waktu ovulasi, yaitu kira-kira lima hari sebelum ovulasi terjadi.
Baca Juga: Ini Cara Memasak Brokoli Agar Kandungannya Tidak Hilang Namun Tetap Lezat Dimakan
Biasanya, masa subur wanita terjadi sekitar dua minggu sebelum masa haid berikutnya. Dengan kata lain, rata-rata wanita mengalami masa subur di antara hari ke-10 sampai hari ke-17 setelah hari pertama menstruasi terakhir.
Begini cara menghitung masa subur setelah haid:
1. Ambil siklus terpendek, misalnya 22 hari, kurangi angka tersebut dengan 18. Hasilnya adalah 4. Nah, angka ini adalah hari pertama masa subur.
2. Ambil siklus terpanjang, misalnya, 28 hari. Kurangi dengan 11. Hasilnya adalah 17. Nah, angka ini adalah hari terakhir masa subur.
Baca Juga: Wow, Golongan Darah O Ternyata Lebih Kebal Dari Virus Covid-19 Dibanding Golongan Darah Lain
Jadi, bila siklus haid rata-rata 22-28 hari, maka masa subur berlangsung pada hari ke-4 sampai 11.
Selain menghitung masa subur setelah haid, tanda lain dari masa subur wanita adalah meningkatnya suhu basal tubuh.
Tanda masa subur wanita lainnya, lendir mulut rahim akan lebih banyak, warnanya bening, licin dan cenderung elastis.
Tak hanya itu, biasanya saat masa subur setelah haid berlangsung, perempuan akan merasa lebih bergairah dan menarik.***