Gagal Ginjal Akut Mengintai Anak-Anak, Apa yang Harus Dilakukan? Simak Himbauan Kementrian Kesehatan Ini

20 Oktober 2022, 08:55 WIB
Gagal Ginjal Akut Mengintai Anak-Anak, Apa yang Harus Dilakukan? Simak Himbauan Kementrian Kesehatan Ini, Lengkap Dengan Gejala yang Harus Diketahui /

PORTAL PURWOKERTO – Simak informasi mengenai himbauan, gejala, dan hal-hal yang harus dilakukan terkait penyakit gagal ginjal akut pada anak.

Akhir-akhir ini, masyarakat Indonesia kembali dibuat khawatir dengan masalah kesehatan setelah dalam 2 bulan terakhir jumlah temuan gagal ginjal pada anak-anak naik secara signifikan.

Penyakit gagal ginjal akut yang hingga hari ini belum diketahui secara pasti penyebabnya ini, masih terus diinvestigasi oleh Kementerian Kesehatan RI bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, dan juga BPOM.

Selain itu, ahli epidemologi dan Puslabfor Polri juga dilibatkan dalam investigasi yang dilakukan untuk mencari penyebab pasti dari gagal ginjal pada anak ini.

Baca Juga: CEK! Ciri-ciri Gagal Ginjal pada Anak, Nomor 5 Berlaku Jangka Panjang

Sebelumnya, obat sirup parasetamol yang mengandung etilon-glikol dan di-etilon-glikol, ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak.

Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi baik dari Kementrian Kesehatan RI dan juga BPOM terkait hal tersebut.

Sejauh ini, hanya berupa himbauan untuk tidak menggunakan obat sirup parasetamol terutama yang mengandung etilon-glikol dan di-etilon-glikol.

Hingga 18 Oktober 2022, melalui akun Twitter resminya @KemenkesRI pada 19 Oktober 2022 pukul 17:08, Kementrian Kesehatan RI mencuitkan adanya temuan 206 anak di 20 provinsi yang dilaporkan mengalami gagal ginjal akut, dan 99 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: 3 Gejala GAGAL Ginjal Akut Misterius Pada Anak Menurut Kemenkes, Orang Tua Wajib Paham!

Dalam cuitannya tersebut, Kementrian Kesehatan RI juga meminta para orang tua untuk tetap tenang dan untuk sementara waktu tidak memberikan obat bebas dan atau bebasa terbatas dalam bentuk cair atau sirup kepada anak tanpa konsultasi dengan dokter.

Berikut himbauan selengkapnya dari Kementrian Kesehatan RI terkait gagal ginjal akut pada anak:

• Tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan diminta untuk tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair atau sirup.

• Apotek juga diminta untuk sementara waktu tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk cair atau sirup kepada masyarakat.

• Masyarakat diminta untuk pengobatan anak tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk sediaan cair atau sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Apa Penyebab Gagal Ginjal pada Anak, INI Penjelasan dari Kementerian Kesehatan

Lebih lanjut Kementrian Kesehatan RI menyampaikan, sebagai alternatif pengobatan pada anak dapat menggunakan obat dalam bentuk sediaan lain seperti tablet, kapsul, supossitoria (anal), atau lainnya.

Jika anak Anda mengalami gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut, dihimbau agar tetap tenang dan segera rujuk anak Anda ke layanan kesehatan terdekat.

Lantas, apa saja gejala dari gagal ginjal akut pada anak yang harus diketahui para orang tua?

Berikut penjelasan selengkapnya berdasarkan cuitan Kementrian Kesehatan RI melalui akun resminya @KemenkesRI pada tanggal 18 Oktober 2022 pukul 20:56 WIB.

Gagal ginjal akut misterius pada anak disebut juga dengan istilah Acute Kidney Injury atau AKI. Dimana terjadinya penurunan yang cepat dan tiba-tiba pada fungsi ginjal.

Baca Juga: Daftar Obat Sirup yang Aman Bagi Anak, Cek Panduan Konsumsi Obat Sirup Aman dari BPOM

Gagal ginjal akut pada anak ini ditandai dengan penurunan volume buang air kecil hingga tidak buang air kecil sama sekali.

Berikut gejala gagal ginjal yang harus diketahui orang tua:

• Demam, batuk, pilek pada anak usia 0 hingga 18 tahun

• Gejala infeksi saluran cerna seperti mual dan muntah

• Warna urine berubah menjadi coklat, juga mengalami penurunan jumlah urin hingga tidak buang air kecil sama sekali

Meskipun tidak termasuk dalam kategori penyakit menular, orang tua tetap diminta untuk bisa selalu melakukan pemantauan terhadap kesehatan anak.

Jika anak Anda secara tiba-tiba mengalami penurunan jumlah urine dan frekuensi buang air kecil selama 12 jam, maka sebaiknya langsung dibawa ke layanan terdekat untuk menerima penanganan medis lebih lanjut.

Baca Juga: INI Daftar Nama Obat Sirup Mengandung Senyawa Berbahaya Beredar di Medsos dan Klarifikasi Jubir Kemenkes

Sebagai langkah awal menanggapi fenomena gagal ginjal akut pada anak, kementrian Kesehatan RI diketahui telah melakukan langkah awal untuk menurunkan fatalitas gagal ginjal akut pada anak.

Langkah awal tersebut berupa pembelian antidotum langsung dari luar negri melalui Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Demikian informasi mengenai himbauan, gejala, dan hal-hal yang harus dilakukan terkait penyakit gagal ginjal akut pada anak. Tetap tenang dan pantau kondisi putra-putri Anda tercinta.***

Editor: Rozak Abidin

Sumber: Twitter @KemenkesRI

Tags

Terkini

Terpopuler