PORTAL PURWOKERTO- Flu Singapura atau Hand, Foot, dan Mouth Disease (HFMD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang saat ini sedang merebak di Indonesia menjelang Lebaran 2024.
Flu Singapura memiliki gejala yang hampir sama dengan flu biasa tapi harus tetap diwaspadai selama Mudik Lebaran 2024. Meskipun gejalanya mirip dengan flu biasa, flu Singapura cenderung lebih ringan dan jarang menyebabkan komplikasi serius.
Virus flu Singapura biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan sekresi pernapasan yang terinfeksi, seperti batuk atau bersin, serta melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.
Ciri-ciri Flu Singapura
Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Prof.Dr.dr.Edi Hartoyo Ap.A(K) mengatakan flu Singapura mudah menular pada anak di bawah usia lima tahun.
Baca Juga: Flu Singapura Membludak di Indonesia? Kenali Gejala, Pencegahan, dan Cara Mengobati!
"Flu Singapura adalah kumpulan gejala adanya lesi kulit memerah terutama di telapak tangan, kaki dan mulut, yang disebabkan virus dan banyak menyerang bayi dan balita usia kurang dari lima tahun, dewasa bisa kena tapi sangat jarang, yang jadi faktor risiko anak kurang 5 tahun," kata Edi dilansir dari antaranews.com, 2 April 2024.
Berikut ini adalah ciri-ciri flu Singapura pada anak :
1. Demam, batuk dan pilek
2. Sakit tenggorokan
3. Nyeri otot
4. Kelelahan
5. Terjadi luka seperti lepuhan pada lidah, gusi, dan di dalam pipi
6. Muncul ruam merah di tangan, kaki, mulut, dan bokong
7. Nafsu makan menurun
Cara Mencegah Flu Singapura
Pencegahan yang disarankan adalah mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Jahe, Obat Herbal untuk Mengobati Demam, Panas Dingin dan Flu ala dr Zaidul Akbar, Ini Resepnya!
Cara Mengobati Flu Singapura
Seperti flu biasa, flu Singapura sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar 1-10 hari. Namun begitu, orang tua sebaiknya melakukan penanganan yang baik ketika anaknya terkena flu Singapura.
Jika demam tidak turun dalam waktu yang cukup lama sebaiknya membawa anak ke dokter.
Meskipun flu Singapura umumnya tidak begitu parah, tetapi seperti halnya dengan infeksi virus lainnya, dapat menyebabkan komplikasi pada orang yang rentan, seperti anak-anak kecil, orang tua, atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan gejala dan, jika diperlukan, mencari perawatan medis yang sesuai.***