Diet Usai Lebaran, Cara Mudah Mengembalikan Berat Badan Usai Makan Besar

18 April 2024, 21:50 WIB
Ilustrasi Diet Usai Lebaran, Cara Mudah Mengembalikan Berat Badan Usai Makan Besar /Sumber : Siloam Hospital

PORTAL PURWOKERTO - Diet menjadi salah satu hal yang kerap dicari saat lebaran usai. Bukan hal yang aneh, pasalnya saat lebaran tiba tentu banyak makanan dan minuman yang dikonsumsi dan membuat berat badan meningkat.

Sebut saja makanan khas lebaran biasanya mengandung serba santan. Mulai dari rendang, opor, kari ayam, hingga sayur labu siam semuanya mengandung santan. 

Bukan hanya makanan yang mengandung santan yang dapat membuat berat badan meningkat. Tapi juga kue-kue kering yang tersedia di stoples setiap kali lebaran tiba.

Sebut saja nastar, kastengel, putri salju dan ragam jenis kue kering yang berbahan dasar tepung terigu, keju, serta cokelat yang menggiurkan, masuk ke perut dengan sempurna.

Baca Juga: 12 Menu Diet Sehat untuk Menurunkan Berat Badan bagi Pemula, Ini Mudah dan Murah!

Sebagai perbandingan, memakan 3 butir nastar yang lezat ternyata setara dengan 100 gr nasi putih hangat yang memiliki hingga 150 kalori. 

Tips Diet Usai Lebaran

Dilansir dari Siloam Hospital, ada berbagai tips diet yang dapat dilakukan setelah lebaran. Tidak mudah, namun sangat bisa diterpkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Mengatur Pola Makan 

Berbeda ketika lebaran ketika bersilaturahmi dengan kerabat, Anda dapat makan apa saja dan kapan saja, nah saat kembali ke rutinitas sehari hari sebaiknya pola makan segera diatur.

Anda bisa menetapkan jadwal makan yang sama setiap hari, seperti 3 kali mengonsumsi makanan utama dan 2 kali selingan camilan.

Jangan lupa untuk sarapan agar tubuh tidak terlalu lapar pada siang hari. Sebab, hal tersebut berisiko menyebabkan nafsu makan menjadi tidak terkontrol saat makan siang.

2. Memperbanyak Asupan Serat

Serat sangat penting untuk metabolisme tubuh. Selain itu, makanan berserat tinggi juga dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama sehingga bisa mengendalikan nafsu makan secara berlebihan dan porsi makan menjadi lebih terkontrol.

Makanan yang berserat tinggi dan dapat dikonsumsi diantaranya adalah buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Misalnya alpukat, apel, pir, kacang almond, pisang, wortel, oat, ubi jalar, kacang polong, dan kacang lentil.

3. Olah raga 

Salah satu tips diet setelah lebaran yang tidak kalah penting adalah rutin berolahraga. disarankan untuk berolahraga selama 30 menit setiap 4–5 kali seminggu.

Aktivitas fisik seperti jalan cepat, lari, berenang, dan lompat tali diketahui dapat mempercepat proses metabolisme tubuh. Akibatnya, kalori yang terbakar menjadi lebih banyak dan berat badan dapat segera kembali normal.

Baca Juga: 4 Manfaat Konsumsi Teh Delima Bagi kesehatan, Meningkatkan Sistem Reproduksi hingga Baik untuk Diet! Caranya?

4. Minum Air Putih sebelum Makan

Minum segelas air putih sebelum makan diketahui dapat membuat seseorang merasa lebih mudah kenyang. Karena itu pastikan untuk meminum segelas air setiap bangun tidur dan setiap hendak makan.

Dengan melakukan hal ini, dipercaya dapat menekan nafsu makan dan menghindari risiko makan secara berlebihan. Alhasil, program diet pascalebaran bisa berjalan dengan lancar.

Apabila air putih biasa membosankan, coba dengan metode infused water. Yaitu menambahkan potongan buah segar atau rempah-rempah ke dalam air putih dan didiamkan terlebih dulu selama beberapa jam sebelum diminum.

Setidaknya minumlah 2 liter air atau setara dengan 8 gelas berukuran kurang lebih 230 ml per hari. Hal ini dapat membantu mengoptimalkan proses metabolisme dalam membakar kalori di dalam tubuh.

Memperbanyak minum air putih juga dapat membantu fungsi organ hati dalam mencerna lemak, melakukan proses detoksifikasi (menghilangkan racun), dan melancarkan proses penyerapan nutrisi di dalam tubuh.

5. Menerapkan Mindful Eating

Belum banyak yang tahu mengenai mindful eating. Teknik ini mengutamakan kesadaran penuh untuk mengonsumsi makanan agar mencapai rasa kenyang dan puas makan secara emosi.

Teknik ini dapat dilakukan dengan mengunyah makanan secara perlahan, serta memperhatikan apa dan berapa banyak makanan yang dikonsumsi dengan cara meminimalkan distraksi, seperti makan sambil nonton atau bermain HP. Tujuannya adalah untuk menghindari konsumsi makanan secara berlebihan.

6. Membatasi Asupan Gula dan Garam

Penting sekali untuk membatasi asupan gula dan garam dalam makanan diet. Makanan tinggi gula dan garam kerap dikonsumsi sebagai camilan untuk mengganjal perut.

Padahal, makanan tersebut diketahui dapat menghambat proses penurunan berat badan. Selain itu, jika dikonsumsi secara berlebihan, makanan tinggi gula dan garam juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes, hipertensi, hingga penyakit jantung.

Bila lapar sebelum waktu makan tiba, ada baiknya Anda memilih camilan yang sehat dan bergizi. Yoghurt, buah, dan kacang-kacangan dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengganjal perut. 

7. Istirahat yang Cukup

Studi menunjukkan dengan kurang tidur bisa memicu penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Sehingga apabila waktu lebaran telah usai, usahakan untuk mencukupi waktu tidur selama 7-8 jam per hari. Kurang tidur dapat mengurangi produksi hormon leptin yang menekan nafsu makan serta meningkatkan kadar hormon ghrelin yang berfungsi untuk mengatur rasa lapar.

Diet usai lebaran tentu tidak mudah untuk dilakukan. Apalagi bila terlena dengan beragam makanan enak yang disantap saat lebaran. Namun, bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Yang penting adalah niat untuk melakukannya meskipun sedikit demi sedikit.***

 

Editor: Lasti Martina

Sumber: Siloam Hospital

Tags

Terkini

Terpopuler