Waspada Varian Virus Baru, Produsen Farmasi Berlomba Kembangkan Vaksin Booster Virus Corona

- 7 April 2021, 14:03 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Stok vaksin menipis sehingga pemerintah prioritaskan lansia.
Ilustrasi vaksin Covid-19. Stok vaksin menipis sehingga pemerintah prioritaskan lansia. /Prasetyo bagus /Pixabay

PORTAL PURWOKERTO - Produsen farmasi saat ini sedang dalam proses mengembangkan vaksin booster atau vaksin penguat untuk menangani varian tertentu dari virus Corona.

Per 5 April, 167 juta dosis vaksin telah diberikan di Amerika Serikat. Namun ketika vaksinasi COVID-19 meningkat secara drastis di Amerika Serikat, para ahli mewaspadai meningkatnya jumlah varian virus Corona.

Sebuah survei baru-baru ini terhadap ahli epidemiologi, ahli virologi, dan spesialis penyakit menular menemukan bahwa banyak yang khawatir mutasi baru dari virus corona dapat membuat vaksin saat ini tidak berguna dalam waktu satu tahun.

Baca Juga: Bipolar Disorder Adalah Penyakit Mental dan Perubahan Mood yang Ekstrem, Berikut Ini Cirinya

Survei tersebut dilakukan oleh People's Vaccine Alliance. Ini mensurvei 77 ahli dari institusi akademik top dari 28 negara.

Hampir sepertiga dari para ahli yang disurvei mengatakan bahwa kita memiliki waktu 9 bulan atau kurang sebelum vaksin saat ini dianggap tidak efektif. Hanya 1 dari 8 mengatakan vaksin akan tetap efektif, meskipun ada mutasi.

Dan 88 persen mengatakan bahwa cakupan vaksin yang rendah di banyak negara meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi yang kebal vaksin.

Baca Juga: Wahai Mama, Jika Mengalami Ini Sebaiknya Hindari Hubungan Intim Saat Hamil!

Dikutip dari Healthline, “Ini adalah perhatian besar, terutama karena upaya vaksin kami masih tertinggal,” kata Dr. Purvi Parikh, ahli alergi dan imunologi di NYU Langone Health. “Kami membutuhkan 70 hingga 80 persen populasi yang divaksinasi sebelum kami lengah dengan varian yang muncul. Virus masih bisa bereplikasi dan bermutasi. "

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x