Gula mungkin membuat ketagihan, terutama bagi orang-orang dengan bentuk kecanduan lainnya. Studi awal yang dilakukan dengan tikus telah menunjukkan bahwa pesta makan gula dapat menyebabkan tanda-tanda ketergantungan yang sama dengan narkoba.
Baca Juga: Waspada! Catat 4 Bahaya Bagi Kesehatan Jika Tidak Makan Malam, Salah satunya Gagal Diet!
3. Lemak perut
Jumlah dan lokasi berat badan yang diperoleh dari mengonsumsi fruktosa menciptakan risiko kesehatannya sendiri. Fruktosa mengarah ke perut atau lemak perut (lemak visceral), yang menempati ruang antara organ, dan lemak eksternal (lemak subkutan), yang ditemukan tepat di bawah kulit.
Bahkan jika Anda memiliki berat badan yang sehat, lemak perut bisa berbahaya, meningkatkan kemungkinan penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, dan kanker payudara.
4. Sindrom Metabolik dan Diabetes
Mengkonsumsi terlalu banyak fruktosa dapat menyebabkan resistensi insulin, ciri sindrom metabolik. Seseorang mungkin menjadi kurang sensitif terhadap hormon insulin, yang membersihkan gula dari darah dalam tubuh manusia.Baca Juga: 4 Manfaat Konsumsi Teh Delima Bagi kesehatan, Meningkatkan Sistem Reproduksi hingga Baik untuk Diet! Caranya?
Sindrom metabolik sering mendahului perkembangan diabetes tipe 2, bahaya lain yang terkait dengan minuman manis, bersoda dan berkarbonasi. Bahkan satu atau dua cola sehari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 lebih dari 20%.
5. Penyakit jantung
Minuman bersoda seperti cola memang tinggi gula, asupan gula terkait dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan kelebihan lemak, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung.