Atur Pola Makan, jika Tidak Ingin Kena Diabetes Sejak Muda

- 15 November 2020, 14:59 WIB
Ilustrasi makanan untuk penderita diabetes
Ilustrasi makanan untuk penderita diabetes /unsplash/Magalie De Preux

PORTAL PURWOKERTO - Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja.

Mereka yang memiliki penyakit diabetes wajib mengatur pola makanan yang konsumsi agar kadar gula darahnya stabil. Kare bisa menyebabkan munculnya komplikasi seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal hingga infeksi kaki yang berat.

Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), Prof. Dr. dr. Ketut Suastika mengatakan jika pengaturan pola makan diatur sesuai dengan berat badan masing-masing orang. Dikatakan jika ada rumus khusus untuk mengetahui jumlah asupan nutrisi tepat dan ini biasanya memerlukan konsultasi dengan ahli nutrisi.

Baca Juga: Awas Jangan Remehkan Nyeri Dada, Bisa Jadi Serangan Jantung

"Ada beberapa rumus sederhana. Hitung dulu kalorinya, misal orang yang biasa aktivitasnya tidak terlalu tinggi, kita berikan jumlah kalori bisa 25-30 kalori per kilogram berat badan. Idealnya hitung dulu,” kata Prof Ketut seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara, Minggub15 November 2020.

Meskipun mengatur pola makan, akan tetapi seluruh aspek harus terpenuhi, seperti asupan karbohidrat, protein, dan juga lemak.

Baca Juga: Jangan Berhubungan Intim Saat Hamil Muda Jika memiliki Kondisi Seperti Ini

Kadarnya pun harus dikurangi, karena penyebab diabetes adalah makanan yang dapat menyebabkan gula darah ringhi atau menganggu produksi insulin di dalam tubuh.

"Misalnya dengan takaran asupan karbohidrat sebanyak 50 persen, protein 20 persen dan lemak 30 persen," ujarnya.

Makanan yang harus dikurangi seperti makanan tinggi karbohidrat dan rendah serat, diantaranya tepung, nasi, roti putih, dan pasta. Karena makanan ini mudah dicerna oleh tubuh, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin.

Baca Juga: Selain Pfizer, Masih Ada Vaksin Lain yang Juga Diuji Coba di Berbagai Dunia

Untuk itu, disarankan konsumsi makanan sumber karbohidrag dari jenis serat, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh seperti nasi merah, oatmeal, atau roti gandum.

Untuk lemak jenuh seperti daging merah, daging olahan mentega, selai kacang, krimer, keju, susu tinggi lemak, kripik kentang, kue dan makanan cepat saji.

Baca Juga: Ciri dan Tanda Kehamilan Kosong, Janin Tidak Berkembang Hingga Pendarahan

Makanan tersebut bisa diganti dengan ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan seperti almond, alpukat.

Kurangi minuman manis, kurangi konsumsi buah kering dan juga koktail, minuman soda, beralkohol, dan juga konsumsi minuman berenergi.

"Ditambah camilan sehat boleh saja, tergantung kebiasaan individu. Prinsip dasarnya, jumlahnya diatur, kemudian jadwalnya kapan mau makan lalu jenis makanannya," ujar Prof. Suastika.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x