PORTAL PURWOKERTO – Terapi plasma konvalesen diyakini lebih efektif dalam penyembuhan pasien Covid-19. Terapi ini merupakan harapan baru untuk melawan Covid-19.
Terapi plasma konvalesen ini digunakan untuk penyembuhan pasien yang terpapar Covid-19 bukan untuk pencegahan seperti yang dijelaskan dalam laman resmi Kementerian Kesehatan RI pada berita Portal Purwokerto sebelumnya. Sedangkan vaksin digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada laman Instagramnya kemarin, 4 Desember 2020 sempat mengunggah video mengenai keefektifan terapi konvalesen untuk penyembuhan pasien Covid-19.
Baca Juga: Apa Itu Terapi Plasma Konvalesen yang Diakui Bossman dan dr. Hadi Efektif Untuk Sembuhkan Covid-19?
Dalam unggahannya, si pasien yang merupakan seorang dokter di Solo dan sedang menjalani perawatan Covid-19 dengan melakukan terapi plasma konvalesen, secara cepat merasa lebih baik setelah mendapatkan terapi tersebut.
Namun, untuk saat ini, terapi ini hanya diperuntukkan bagi kasus-kasus berat Covid-19 karena pasokan plasma darah ini belum mencukupi untuk semua pasien seperti yang disampaikan Bossman Mardigu dalam videonya di kanal YouTube Bossman Mardigu yang diberitakan Portal Purwokerto sebelumnya.
Terapi plasma konvalesen ini menggunakan plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh yang telah diproses, untuk diberikan kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani penanganan dan perawatan.
Baca Juga: Bossman Mardigu Akui Plasma Konvalesen Mampu Atasi Paparan Covid-19 Dalam Dirinya
Untuk menjadi donor plasma konvalesen, ada beberapa syarat bagi orang-orang yang sembuh dari Covid-19 untuk dapat diambil plasma konvalesennya.
Seperti yang diunggah Ganjar dalam Instagramnya hari ini, 5 Desember 2020, syarat tersebut diantaranya:
1. Orang yang telah sembuh dari sakit Covid-19 dibuktikan dari hasil swab negatif
2. Calon pendonor diutamakan laki-laki
3. Jika perempuan, syaratnya sedang tidak hamil dan dipastikan dengan diperiksa
4. Kondisi kesehatannya dipastikan baik secara fisik maupun mental melalui pemeriksaan laboratorium
5. Hasil laboratorioum memastikan tidak sakit malaria, HIV, Hepatitis, dan sebagainya
6. Pendonor harus memiliki antibodi cukup banyak
Baca Juga: Terapi Plasma Konvalesen, Ganjar Pranowo Galang Donor Darah Untuk Pasien Covid-19
Dalam laman Instagramnya tersebut, Ganjar mengajak warga untuk melakukan donor plasma konvalesen untuk saling membantu sesama.***