Kronologi Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Ditahan KPK, Rugikan Negara Rp2,1 Miliar

- 3 September 2021, 22:54 WIB
Kronologi Bupati Banjarnegara Ditahan KPK, Rugikan Negara Rp2,1 Miliar
Kronologi Bupati Banjarnegara Ditahan KPK, Rugikan Negara Rp2,1 Miliar /Tangkapan Layar YouTube KPK RI

PORTAL PURWOKERTO – Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka dugaan kasus maling uang rakyat (korupsi) terkait pengadaan atau persewaan pada Dinas PUPR Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2018.

KPK menetapkan dua orang tersangka pada kasus tersebut, yakni BS (Budhi Sarwono) yang merupakan Bupati Banjarnegara periode 2017-2022, dan juga KA (Kedy Afandy) dari pihak swasta.

Diduga Budhi Sarwono atau dengan nama asli Kho Wing Chin ini merugikan negara sebesar Rp2,1 miliar.

Baca Juga: KPK Resmi Tetapkan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Jadi Tersangka Dugaan Maling Uang Rakyat (Koruptor)

Ketua KPK Firli Bahuri meyampaikan kronologi tertangkapnya Bupati Banjarnegara dengan partai pengusung dari Partai Demokrat, Golkar dan PPP.

Peristiwa terjadi pada tahun 2017 Bupati Banjarnegara periode 2017-2022 dilantik. Pada bulan September 2017, BS dan KA yang juga orang kepercayaan dan pernah jadi tim sukses saat pemilihan Kepala Daerah Banjarnegara, sering melakukan koordinasi.

Keduanya melakukan koordinasi dengan pengusaha jasa konstruksi di Banjarnegara di salah satu rumah makan di kota Gilar Gilar tersebut.

Dalam pertemuan tersebut BS, KA menyampaikan bahwa paket akan dilakukan dengan menaikkan perkiraan sendiri sebesar 20 persen dari proyek. Apabila perusahaan ingin mendapatkan proyek diwajibkan memberikan komitmen fee sebesar 10 persen dari nilai proyek.

Baca Juga: Bupati Banjarnegara jadi Tersangka Dugaan Maling Uang Rakyat (Korupsi) oleh KPK, Ditahan 20 Hari Kedepan

Pertemuan selanjutnya dilakukan di rumah kediaman pribadi BS dan dihadiri perwakilan Gapensi Banjarnegara. Pada pertemuan tersebut BS secara langsung menyampaikan, di antaranya menaikkan HPS 20 persen dari harga saat itu.

“Jadi setiap proyek sudah diambil dulu 20 persen, dengan pembagian 10 persen untuk BS dan 10 persen untuk keuntungan rekanan,” ujar Firli seperti dikutip Portal Purwokerto dari kanal YouTube KPK RI.

Firli juga menjelaskan jika Budhi Sarwono, juga berperan aktif dalam pelelangan pekerjaan infrastruktur. BS secara langsung membagi paket pembangunan dan mengikutsertakan perusahaan milik keluarganya dan mengatur pemenang lelang.

BS juga selalu memantau KA serta mengarahkan untuk melakukan pembagian paket pekerjaan. Nantinya akan dikerjakan oleh perusahaan BS yang tergabung dalam grup BR (Bumirejo Banjarnegara).

Baca Juga: Biodata dan Agama Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Profil, Lengkap dengan Kisah Nyentriknya

“Penerimaan komimten fee yang diberikan kepada BS, diberikan secara langsung maupun melalui perantara KA. BS telah menerima atas berbagai proyek sebesar Rp2,1 miliar,” katanya.

Ketua KPK mengaku kecewa dengan penyelenggara negara yang melakukan aksi korupsi. Meskipun pengadaan infrastruktur sangat mempengaruhi kepentingan rakyat dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Namun, harus dilakukan penuh integritas dan tidak merugikan keuangan negara.

Bupati Banjarnegara partai apa? Budhi Sarwono merupakan Bupati terpilih pada Pilkada pada tahun 2017. Bersama pasangannya, Syamsudin diusung partai koalisi dari Partai Demokrat, Golkar dan PPP.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: YouTube KPK RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x