Network
PORTAL PURWOKERTO – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan akan Kembali menyalurkan subsidi kuota belajar bagi para siswa, guru, mahasiswa dan dosen di tahun 2021 ini.
Hal ini seiring dengan belum diperbolehkannya pembelajaran tatap muka pada tahun 2021 ini. Pasalnya, kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat.
Meskipun pada akhir tahun 2020 lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim berencana untuk memerbolehkan pembelajaran tatap muka pada Januari ini, dengan protokol Kesehatan.
Baca Juga: Tak Hanya Kendall Jenner, Ini Dia Deretan Supermodel yang Pernah Dikencani Harry Styles
Baca Juga: Resep Kuno Kuliner Baturraden Mie Tayel Mbah Karis Wajib Dicoba Jika Kangen Liburan di Purwokerto
Namun, dengan meningkatnya kasus, pembelajaran daring, menjadi solusi terbaik untuk mengurangi risiko penularan Covid-19.
Untuk itu, Kemendikbud pun memutuskan untuk melanjutkan subsidi kuota yang ditujukan bagi para guru, siswa, serta dosen dan mahasiswa di tahun 2021 ini.
Pemberian subsidi kuota ini dilakukan mengingat masih banyak sekolah dan juga perguruan tinggi yang memilih untuk melakukan pembelajaran daring di tahun 2021.
Baca Juga: Angka Covid-19 Capai 3.989 Kasus, Apakah Cilacap akan Ikut PSBB Jawa-Bali?
Baca Juga: Ini Alasannya Mengapa Banyumas Raya Masuk Wilayah PSBB Jawa-Bali
“Tahun 2021 alokasi kuota internet masih akan dilanjutkan. Namun tentu akan berusaha untuk menempuh dengan cara lebih baik,” kata Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Ainun Naim seperti dikutip Portal Purwokerto dari PMJ News, Rabu, 6 Januari 2021.
Ainun menuturkan, respon masyarakat terhadap bantuan subsidi kuota di tahun 2020 kemarin sangat baik. Sehingga pemberian subsidi ini diteruskan tentunya dengan mekanisme yang lebih baik
Baca Juga: Pemberlakuan PSBB Jawa-Bali, dr Tirta: Karena Selama ini Kepala Daerah Ga Kompak
“Sedang dirumuskan besaran dan cakupannya seperti apa. Karena ada perkembangan penyelesaian pandemi Covid-19, ini alternatif pelaksanaan pembelajaran dari rumah,” kata Ainun.
Pada tahun 2020 lalu, Mendikbud menganggarkan Rp7,2 triliun untuk subsidi kuota bagi sekitar 35,7 juta siswa, guru, mahasiswa dan dosen.***
