Baca Juga: Dams Durian Jogja dan Rekomendasi Tempat Makan Durian Yahud di Jogja
Stasiun Tugu
Bus pariwisata yang parkir di Parkiran Abu Bakar Ali berlokasi dekat sekali dengan Stasiun Tugu. Stasiun kereta api ini telah ada sejak zaman Belanda. Stasiun Tugu yang bergaya Art Deco ini mulai beroperasi pada 20 Juli 1887 alias sudah hampir 136 tahun yang lalu.
Anda dapat mengunjungi bagian depan Stasiun Tugu dan berfoto dengan latar belakang stasiun ini. Banyak wisatawan yang datang maupun pulang selalu mengambil latar stasiun Tugu. Di sisi selatan yang dekat dengan Malioboro, berjejer toko-toko oleh-oleh modern yang juga sangat cantik untuk diabadikan menjadi sebuah gambar.
Baca Juga: Di Sayidan Lirik, Salah Satu Lagu yang Mengingatkan akan Jogja di Malam Hari
Kampung Ketandan
Salah satu kampung Pecinan alias Chinatown yang berada di pusat kota Jogja ini sangat unik. Berada di Jalan Ahmad Yani, Jalan Suryatmajan, Jalan Suryotomo dan Jalan Los Pasar Beringharjo, masyarakat China berkumpul dan berbaur dengan masyarakat sudah lebih dari 200 tahun lalu. Pintu masuk ke arah Kampung Ketandan adalah gerbang besar dan megah bertuliskan Kampoeng Ketandan.
Kampung Ketandan merupakan saksi sejarah akulturasi antara budaya Tionghoa, Keraton dan warga Kota Yogyakarta. Selain gerbang depan yang megah, arsitektur bangunan di kawasan ini masih didominasi nuansa tempo dulu. Rumah-rumahnya kebanyakan dibangun dua lantai memanjang ke belakang, dan digunakan sebagai toko sekaligus rumah pemiliknya hingga sekarang lazim disebut rumah toko atau ruko.
Baca Juga: Kuliner Jogja 2023 Serba SATE!
Pemerintah Kota Yogyakarta kemudian menetapkan Kampung Ketandan sebagai daerah cagar budaya kawasan Pecinan yang akan dikembangkan terus menerus. Bangunan Tionghoa yang masih ada sudah rapuh, maka Pemkot selalu mendorong agar renovasinya mempertahankan arsitekstur khas Tionghoa. Bahkan bangunan baru yang akan atau telah dibangun diusulkan kembali berasitektur Tionghoa.