Merapi Aktif, Sejumlah Lokasi Wisata Merapi di Sleman dan Magelang Tutup Sementara

- 9 November 2020, 11:11 WIB
Obyek wisata Klangon Glagaharjo, Cangkringan Sleman. Obyek wisata Merapi.
Obyek wisata Klangon Glagaharjo, Cangkringan Sleman. Obyek wisata Merapi. /(Portaljogja.com/Panji Arkananta)

PORTAL PURWOKERTO – Status Gunung Merapi meningkat menjadi siaga, seiring dengan terjainya peningkatan aktivitas gunung tersebut.

Jalur pendakian ke Gunung Merapi pun ditutup sementara. Selain menutup jalur pendakian, sejumlah tempat wisata di sekitar lereng gunung merapi, terutama yang berada di jarak 5 km dari puncak Gunung Merapi ditutup.

Hal tersebut sesuai dengan surat dari plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Yogyakarta, Suci Irani Sinuraya yang beredar, menyatakan bahwa jarak aman dari Gunung Merapi yang semula 3 km, dinaikkan menjadi 5 km dari puncak.

Potensi ancaman bahaya Merapi berupa guguran Lava, lontaran material dan awan panas diperkirakan maksimal sejauh 5 km dari puncak merapi.

Baca Juga: Warga Desa di Zona Merah Letusan Merapi Siap Dievakuasi , Ganjar Persiapan Sudah Matang

“Kegiatan parisiwata di Bukit Klangon, Bunker, Kaliadem, Kinaharjo (Petilasan Mbah Maridjan) dan Wisata Religi Turgo ditutup sementara sampai penurunan aktivitas Gunung Merapi. Pemerintah desa setempat untuk menutup akses masuk menuju ke lokasi destinasi dimaksud,” isi Surat Edaran tersebut.  

Gerbang retribusi Kepuharjo dan Umbulharjo tetap beroperasi untuk melayani kunjungan wisatawan di aea dengan jark lebih dari 5km dari puncak Merapi Kawasan wisata Kaliurang yang berjarak 6,5 km dan Museum Terbuka Bakalan yang berjarak lebih dari 5 km dari puncak Merapi masih aman dikunjungi.

“Kegiatan jeep wisata masih diizinkan beroperasi dengan rute jarak aman dengan Merapi lebih dari 5 km dari puncak Merapi,” tambahnya.

Baca Juga: Cerita Guru di Cilacap Manfaatkan Tik Tok dan Film Jadi Media Pembelajaran Jarak Jauh

Penutupan sejumlah tempat wisata juga di lakukan wisata sekitar Kabupaten Magelang. Penutupan dilakukan sebagai upaya antisipasi kemungkinan meningkatnya status gunung merapi.

“Penutupan sementara didasarkan surat Plt Kepala Disparpora Kabupaten Magelang tertanggal 7 November 2020. Selanjutnya penutupan akan dicabut setelah adanya penurunan status aktivitas Gunung Merapi atau arahan dari pihak berwenang,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi, seperti dikutip Portal Purwokerto dari RRI, Minggu 8 November 2020.

Baca Juga: Hati-Hati Penipuan BLT Banpres UMKM, Masyarakat Diharap Waspada

Di wilayah Magelang, ada belasan tempat wisata yang tersebar di empat kecamatan ditutup. Seperti di Kecamatan Dukun yang meliputi wisata Candi Asu, Candi Pendem, Candi Lumbung, Pos Babadan, Jembatan Polkadot, Desa Wisata Banyubiru dan Sumber.

Kecamatan Muntilan, seperti wisata Museum Van Lith, di kecamatan Sawangan ada Ketep Pass, Air Terjun Kedung Kayang, Grojokan Kapuhan, Top Selfie Kragilan dan Taman Doa Gantang.

Baca Juga: Nama Gisel Viral karena Beredar Video Syur Mirip Wajahnya

Serta di Kecamatan Srumbung ada Jurang Jero, argowisata Salak Nglumut, kolam renang Tirta Sejati dan Kemiren.

Pengelola juga dihimbau untuk mengoptimalkan peran aparat dan masyarakat seta berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x