PORTAL PURWOKERTO - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto berencana akan membuat kawasan industri bahari di wilayah selatan Kebumen.
Pasalnya, Kabupaten ini memiliki garis pantai sepanjang 57,5 kilometer dan belum tergarap dengan baik.
Bupati Kebumen menjelaskan bahwa pembangunan kawasan industri bahari ini untuk mengembangkan dan meningkatkan upaya memanfaatkan lingkungan alam, khususnya sebagai sumber daya sosial dan ekonomi.
Pihaknya akan menyiapkan tempat pengolahan ikan dan udang dengan sistem berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Hal itu disampaikan usai melaksanakan Sholat Taraweh berjamaah dan Silaturahim di Masjid Al -Kohar Desa Banjarejo Kecamatan Puring.
‘’Mulai dari Kecamatan Puring, Petanahan hingga Kecamatan Klirong ini akan kita mamfaatkan sebagai kawasan industri bahari.
Baca Juga: Pengurus Ikatan Perantau Kebumen IWAKK Dilantik Bupati Arif Sugiyanto
Didalamnya nantinya ada tempat pengolahan ikan maupun udang.Kami usahakan, tahun ini bisa terealisasi. Jika ini terwujud saya yakin kesejahteran masyarakat akan meningkat,’ Bupati Arif Sugiyanto.
Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Kebumen berupaya memberikan dukungan kepada para masyarakat nelayan. Salah satunya yakni dengan dana talangan.
Bupati Kebumen juga menilai bahwa hasil panen para petambak udang belum cukup maksimal.
Baca Juga: Setelah Resmi Dilantik, Arif-Rista Gas Pol, Ini Program 100 Hari Kerja Bupati Kebumen dan Wakilnya
"Jadi saya melihat tambak udang di kabupaten kebumen dalam 1 hektar itu baru bisa menghasilkan kurang lebih 5 sampai 7 ton, sedangkan yang profesional bisa mencapai 35 sampai 40 ton jadi lipat 7.
Untuk itu melalui Industri bahari ini nantinya akan kita bina kita tata secara professional. Jika ini diikuti ritme ritmenya makan hasilnya pasti jauh akan lebih baik," katanya.
Baca Juga: Operasi Candi 2021 Polres Kebumen, Warga Malah Minta Dihentikan, Ini Alasannya
Ditambah lagi, Bupati Arif menegaskan akan membuka seluas luasnya perizinan kepada para nelayan.
"Perizinan kami buka seluas-luasnya tidak ada yang dibawah meja, tidak ada uang dibawah tangan, dan tidak ada uang salam tempel," jelas Bupati Arif.***