PORTAL PURWOKERTO – Ketika dilakukan pemeriksaan kesehatan pada Kamis, 22 November 2020 di Slarang, Kesugihan, Cilacap, ditemukan dua wanita pekerja seksual (WPS) positif HIV Aids.
Sebanyak 45 WPS diperiksa dan hanya ditemukan dua wanita pekerja seksual positif HIV/Aids. Meski diluar wilayah tersebut, ratusan WPS masih belum diperiksa.
Tim gabungan yang terdiri dari UPTD Puskesmas Kesugihan II bekerjasama dengan Global Fund serta Lembaga Penelitian Pengembangan Sumberdaya dan Lingkungan Hidup (LPPSLH) Kabupaten Cilacap memeriksa para WPS dengan cara mendata lokasi yang mungkin dapat menjadi sarang virus HIV Aids.
Baca Juga: Khusus Pria, Waspada Kalau Ingin ‘Jajan’, Ditemukan Dua WPS Positif HIV Aids di Cilacap
Berdasarkan keterangan Koordinator LPPSLH Kabupaten Cilacap Nawa Nugrahasiwi, ratusan WPS yang kini berganti istilah menjadi PSP (Pekerja Seksual Perempuan) di wilayah Cilacap masih belum diperiksa.
“Masih luar biasa. Mulai dari Majenang sampai Wangon, Wangong sampai Cilacap, Cilacap sampai Sidareja , dari Sidareja sampai Cipari dan Patimuan serta distrik Kroya, ada ratusan PSP yang belum diperiksa,” kata Nawa, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Sesuai Prokes, Sfafsus dan Sekpri Menteri KKP Edhy Prabowo Karantina di Rutan Cabang KPK
‘Lelaki hidung belang’ diharapkan waspada agar tidak tertular HIV Aids. Para WPS positif HIV/Aids akan diminta untuk mengkonsumsi ARV agar tidak menularkannya ke orang lain.
"Mereka (WPS) akan selalu kita pantau, jangan sampai lost follow up, karena di Cilacap banyak yang tidak terpantau”, ujarnya.