PORTAL PURWOKERTO - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan perundungan atau bulliying. Video berdurasi 27 detik terjadi di sebuah perumahan yang tidak lagi terpakai di Cilacap.
Video tersebut pun kemudian viral dan ramai di media sosial. Dengan viralnya kejadian tersebut, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Cilacap melalui unit siber langsung melakukan penyelidikan.
Kapolres Cilacap AKBP Dery Agung Wijaya melalui Kasatreskrim Polres Cilacap, AKP Rifeld Constantien Baba mengatakan jika bersama dengan Unit Reskrim Polsek Cilacap Selatan, Bhabinkamtibmas, dan ketua RT setempat, telah memastikan tempat kejadian, yakni di daerah pemintalan.
Baca Juga: Viral Siswi SMP di Cilacap Diduga Dibully di Perumahan Kosong Sampai Menangis
Baca Juga: Duh Chat Mesum Habib Rizieq Shihab Bakal Berlanjut ? Pengadilan Minta Polisi Lanjutkan Kasus
Selain lokasi kejadian, petugas juga sudah mengantongi nama para saksi, diduga pelaku dan juga korban.
Petugas juga sudah melakukan klarifikasi terhadap lima orang yang ada di dalam video tersebut. Hampir seluruhnya merupakan teman sekolah, dan masih dibawah umur.
"Kami sudah memeriksa lima orang, belum menyimpulkan siapa pelakunya, tetapi pelakunya lebih dari satu orang, karena proses pemeriksaan masih berlangsung," ujarnya.
Baca Juga: FPI 'Game Over', Guntur Romli: Gus Dur Sejak Lama Ingin FPI Bubar
Baca Juga: Mendadak Palsu! Akun Instagram MYD Diserbu Warganet, Banyak yang Baru Saja Dibuat
Kejadian tersebut dilakukan pada minggu kedua bulan Desember ini di jalan Pemintalan Cilacap Selatan.
Ditanya terkait dengan motif perundungan tersebut, Kasat mengatakan jika para pelaku emosi kepada korban.
"Jadi para pelaku ini emosi dengan jawaban korban ketika ditegur," katanya.
Baca Juga: Ribuan Bule Antri Masuk Via Bandara, Di Tengah Teror Virus Varian Baru
Baca Juga: Drakor True Beauty Episode 7 dan 8 Tidak Tayang Minggu Ini, Sabar ya Bun…
Karena masih dibawah umur, harus dilakukan dengan penanganan khusus dalam penyidikannya. Sehingga petugas juga melibatkan orang tua dan juga pihak sekolah dalam menangani kasus perundungan.
"Rencana Rabu sore akan ada pertemuan dengan pihak sekolah, karena dominan mereka sekolah dan di kelas yang sama. Sehingga akan dibicarakan terkait dengan apa yang menjadi keinginan korban dan keluarga korban dan disaksikan instansi terkait," jelasnya.
Selain sekolah, polisi juga akan menghadirkan pemerhati anak, untuk memberikan langkah selanjutnya terkait kejadian tersebut.***