Ia menambahkan bahwa jika diantara warga tersebut, berdasarkan hasil tes cepat antigen, ada yang dinyatakan positif, tindakan selanjutnya yakni menjalani tes usap (tes swab).
Baca Juga: Sepekan PSBB/PPKM Covid di Jateng Masih Merajalela, Jawa Tengah Tertinggi Nasional ke 2
"Ada 5.000 orang (warga berusia lebih dari 55 tahun dengan komorbid)," lanjut Bupati Banyumas.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dr Setia Rini mengatakan tes cepat antigen tersebut dilaksanakan oleh 40 puskesmas yang ada di Kabupaten Banyumas.
Baca Juga: Sadar Potensi Laut Indonesia yang Melimpah, UMP Purwokerto Buka Prodi Akuakultur
Ia melanjutkan bahwa setiap puskesmas melaksanakan tes cepat antigen di dua desa/kelurahan dengan sasaran di titik minimal 50 orang.
"Hasilnya bisa ditunggu sekitar 30 menit. Kalau hasilnya positif, akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction) yang akan dilaksanaka di laboratorium pada hari itu juga," katanya.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘I’m Missing You’ OST True Beauty oleh Sungjae, Ternyata Begini Maknanya, Bikin Baper!
Lurah Sumampir Trisni Hayati mengatakan pihaknya mengundang lebih dari 50 warga berusia 55 tahun yang memiliki penyakit bawaan untuk mengikuti tes cepat antigen tersebut.
"Warga yang kami undang, sekitar 50 orang di antaranya merupakan peserta Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Selain itu, dari RT juga mengirimkan sekitar 15 warganya yang tidak ikut dalam Prolanis," katanya.