"Apabila tidakbmemiliki ada beberapa langkah seperti tetap di rumah 3 hari (bila ada gejala demam) dilaksanakan pengecekan atau setiap yang mudik tanpa surat kesehatan dilakukan pengecekan," jelas Bupati Arif.
Untuk meringankan tugas Satgas Covid-19, seluruh elemen dilibatkan dalam menjalankan pengecekan tersebut.
"Puskesmas aktif dan kader kesehatan (dilibatkan), penerapan prokes lebih maksimal," tambah Bupati Arif.
Hingga saat ini, warga Kebumen yang telah menjalani pemeriksaan menggunakan rapid test massal sebanyak 36.074 orang (3,00%) dari jumlah penduduk.
Baca Juga: Gandeng Kejari, Pemkab Kebumen Ingin Cegah ASN Terjerat Kasus Hukum
Jumlah tersebut dinilai sudah cukup memadai, jika dibandingkan di beberapa negara yang melakukan pemeriksaan yang sama, angkanya berkisar 2,5%-3% dari jumlah penduduk.
Sementara itu penduduk yang dilakukan pemeriksaan menggunakan PCR atau pemeriksaan swab tenggorokan 25212 orang (2.1 %) dari jumlah penduduk.
Jumlah tersebut dinilai sudah memenuhi target pemeriksaan, jika dibandingkan dengan 0,1% dari jumlah penduduk menurut standar WHO.***