Klaster Pesantren Bertambah, 198 Ponpes di Banyumas PSBB

- 17 Oktober 2020, 20:18 WIB
/pikiran rakyat

PORTAL PURWOKERTO - Klaster Pondok Pesantren  di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bertambah satu lagi, sehingga ada tiga ponpes yang santrinya terpapar Covid-19. Munculnya lagi klaster pesantren ini, membuat kurang lebih ada 198 ponpes lainnya yang di kabupaten tersebut  melakukan  pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Para santri yang ada di seluruh Ponpes, tidak diperbolehkan pulang atau dijenguk wali santri

Saat ini sebanyak 100 santri masih dalam perawatan di rumah sakit, dan masih seratusan santri yang menjalani proses isolasi di tiga pusat karantina, yaitu Balai Diklat Baturaden, Wisma Wijayakusuma dan Wisma Pondok Slamet, Baturaden.

Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Banyumas, Enjang Burhanudin Yusuf membenarkan ada kasus baru santri yang positif corona, yakni di Ponpes Watumas, Purwokerto Utara. 

Baca Juga: Anggota DPRD Cilacap Meninggal Akibat Positif Covid-19

Kasus santri yang positif  virus corona setelah Dinas Kesehatan menggelar swab terhadap 100 santri dan pengurus ponpes, sebanyak 76 dinyatakan positif.

"Ke 76 santri dan pengurus santri positif Covid-19 dan ada yang komorbid, sebagian dikirim  ke rumah sakit dan lainnya menjalani proses isolasi," katanya, Sabtu, 17 Oktober 2020.

Kasus Covid-19 diketahui ketika mendapatkan laporan dari Dinkes Banyumas mengenai adanya 10 santri yang positif.

Dari data tersebut, Dinkes melakukan screening dan swab di ponpes tersebut. Kemudian ada sekitar 100 yang di swab dan hasilnya 66 positif Covid-19, sehingga totalnya ada sebanyaak 76 orang yang positif.

 Baca Juga: Kebumen Zona Merah, Kampanye Pilkada 2020 Dengan ‘door to door’

100 Santri Dirawat

Pihaknya berkomitmen tinggi menjaga setiap ponpes menjaga protokol kesehatan. Untuk itu, Enjang menegaskan ketika ada santri bergejala ke arah Covid-19, misalnya kehilangan indra penciuman pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan Dinkes Banyumas agar bisa segera dilokalisir dan diperiksa.

Karena adanya penambahan dari klaster pondok pesantren membuat santri yang dirawat di rumah sakit ikut bertambah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan saat ini ada 100 santri yang dirawat di rumah sakit.

"Ada 100 yang dirawat dan itu adalah gabungan dari santri di Karang Suci dan Watumas," ujarnya saat dihubungi.

 Baca Juga: Bukan Karena Klaster Pilkada, Ini yang Bikin Kebumen Zona Merah

Pihaknya menambahkan jika saat ini santri yang merupakan orang tanpa gejala (OTG) masih dikarantina di tiga lokasi.

"Santri dalam keadaan sehat tingkat kesembuhannya juga tinggi, sampai dengan hari ini sudah 186 orang santri yang dinyatakan sembuh," jelasnya.***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x