Bukan Hanya Shiba Inu, Ini 10 Koin Kripto Idaman yang Diprediksi Meroket Pada Tahun 2022

- 15 November 2021, 04:00 WIB
Bukan Hanya Shiba Inu, Ini 10 Koin Kripto Idaman yang Diprediksi Meroket Pada Tahun 2022
Bukan Hanya Shiba Inu, Ini 10 Koin Kripto Idaman yang Diprediksi Meroket Pada Tahun 2022 /Portal Purwokerto/Unsplash/ Pierre Borthiry

PORTAL PURWOKERTO - Cryptocurrency belakangan ini mengalami kemajuan yang pesat hampir di seluruh belahan dunia.

Simak 10 cryptocurrency berikut ini yang diprediksi akan meningkat di pasar crypto pada tahun 2022.

Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency, sebuah teknologi blockchain dan keuangan yang terdesentralisasi telah mendapatkan momentum yang luar biasa.

Di awal tahun 2021, Bitcoin, Ethereum, Cardano, dan Dogecoin memperoleh perhatian khusus dan menjadi populer.

Baca Juga: Heboh Kripto Haram, Arah Coin Muncul Jadi Aset Cryptocurrency Halal

Pada artikel berikut akan dicantumkan 10 cryptocurrency selain Bitcoin, Ethereum, Cardano yang diprediksi akan meroket pada tahun 2022.

1. Solana (SOL)

Solana merupakan sebuah proyek yang sangat fungsional dengan menggunakan teknologi blockchain untuk menyediakan solusi keuangan yang terdesentralisasi (Defi).

Solana dikenal di pasar cryptocurrency karena waktu pemrosesan singkat yang ditawarkan blockchain.

Protokol hybrid Solana memungkinkan waktu validasi yang signifikan untuk melancarkan proses transaksi dan eksekusi kontrak pintar.

Baca Juga: IRONIS! Harga Shiba Inu Coin Sempat Naik Sampai 2000%, Robinhood Tak Butuh Shiba Inu?

Dengan waktu pemrosesan yang sangat cepat, Solana juga telah menarik banyak minat berbagai kalangan.

2. Avalanche (AVAX)

Avalanche merupakan sebuah blockchain yang berfungsi sebagai platform untuk aplikasi terdesentralisasi dan jaringan blockchain khusus.

Avalanche menjadi salah satu saingan Ethereum, yang bertujuan untuk menggeser Ethereum sebagai blockchain paling populer.

Avalanche memiliki output transaksi yang lebih tinggi hingga 6.500 transaksi per detik tanpa mengorbankan skalabilitas.

Baca Juga: Crypto Hari ini: Mantap! Shiba Inu Naik Lagi 4 Persen, Bagaimana Nasib Koin yang Lain?

3. Algorand(ALGO)

Algorand adalah jaringan mandiri, terdesentralisasi, berbasis blockchain yang mendukung berbagai aplikasi.

Sistem ini aman, terukur, dan efisien, semua properti penting untuk diaplikasikan secara efektif di dunia nyata.

Algorand diciptakan untuk mempercepat transaksi dan meningkatkan efisiensi, sebagai tanggapan terhadap waktu transaksi yang lambat dari Bitcoin dan blockchain lainnya.

4. Poligon (MATIC)

Polygon, sebelumnya Matic Network merupakan platform pertama yang memiliki struktur dengan baik dan mudah digunakan.

Baca Juga: MELESAT! Harga CTSI Coin Hari Ini Terus Meningkat, Siapkan Hal Ini Saat Akan Membeli Cartesi

Komponen intinya adalah Polygon SDK, kerangka kerja modular dan fleksibel yang mendukung pembuatan berbagai jenis aplikasi.

Menggunakan Polygon, seseorang dapat membuat rantai rollup chain, rollup ZK atau berbagai jenis kebutuhan yang diperlukan oleh pengembang.

5. Aave (AAVE)

Aave adalah protokol keuangan terdesentralisasi yang memungkinkan orang untuk meminjamkan dan meminjam kripto.

Pemberi pinjaman mendapatkan bunga dengan menyetorkan aset digital ke dalam kumpulan likuiditas yang telah diprogram secara khusus.

Baca Juga: Crypto Hari ini: Mantap! Shiba Inu Naik Lagi 4 Persen, Bagaimana Nasib Koin yang Lain?

Peminjam kemudian dapat menggunakan crypto mereka sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman kilat menggunakan likuiditas ini.

Aave pada awalnya dikenal sebagai ETHLend ketika diluncurkan pada November 2017, tetapi rebranding menjadi Aave terjadi pada September 2018.

6. Shiba Inu (SHIB)

Koin Shiba Inu dibuat secara anonim pada Agustus 2020 dari seorang dengan nama samaran Ryoshi.

Koin meme dengan cepat memperoleh popularitas dan nilainya melonjak lantaran komunitas tertarik oleh pesona lucu dari koin ini.

Ditambah lagu dengan koin ini juga dikaitkan dengan berbagai berita serta cuitan dari akun Twitter Elon Musk dan Vitalik Buterin.

Baca Juga: Harga Yooshi Coin Hari Ini, Meningkat Tajam Usai Adakan Lelang Amal dengan Mata Uang Virtual

Pada 17 September 2021, Coinbase, pertukaran crypto terbesar yang berbasis di Amerika, mendaftarkan Shiba Inu di platformnya.

Berita ini menyebabkan harga Shiba Inu naik lebih dari 40 persen dalam dua hari berikutnya, membuat token anjing semakin melambung.

7. Terra (LUNA)

Terra adalah protokol blockchain yang menggunakan stablecoin serta dipatok fiat untuk mendukung sistem pembayaran global yang stabil.

Terra menggabungkan stabilitas harga dan mengadopsi mata uang fiat dan menawarkan penyelesaian yang cepat dan terjangkau.

Baca Juga: Gosip Kraken Listing Shiba Inu Minggu Ini Terlanjur Beredar, Brian Hoffman Mendadak Hapus Cuitannya

Baca Juga: Crypto Hari ini: Mantap! Shiba Inu Naik Lagi 4 Persen, Bagaimana Nasib Koin yang Lain?

Perkembangan Terra dimulai pada Januari 2018 dan resmi diluncurkan pada April 2019.

8. Uniswap (UNI)

Uniswap merupakan protokol perdagangan terdesentralisasi yang populer, dikenal karena perannya dalam memfasilitasi perdagangan token otomatis dalam keuangan yang terdesentralisasi (Defi).

Uniswap diluncurkan pada November 2018 tetapi telah mendapatkan popularitas yang cukup besar tahun 2021 ini.

Baca Juga: GOKIL! Shiba Inu dan BNB Trending, Masuk Dalam Daftar 15 Aset Kripto Paling Dicari

Baca Juga: Shiba Inu, Dogecoin dan Solana, Mana yang Paling Menjanjikan di Tahun 2022? Simak Ulasannya

Uniswap bertujuan menjaga perdagangan token tetap otomatis dan sepenuhnya terbuka bagi siapa saja yang memegang token sembari meningkatkan efisiensi perdagangan dibandingkan dengan pertukaran tradisional.

9. Chainlink (LINK)

Didirikan pada tahun 2017, Chainlink merupakan blockchain yang memungkinkan kontrak pintar serta terhubung secara universal.

Baca Juga: Mengenal Solana Coin si Pesaing Ethereum, Harga Saat ini dan Bagaimana Awal Mula Solana Muncul di Dunia Crypto

10. Polkadot(DOT)

Polkadot adalah protokol dengan menggunakan kode dasar yang memfasilitasi transfer lintas industri dari data atau jenis aset apa pun.

Protokol tersebut bukan hanya token saja sehingga membuat berbagai blockchain dapat dioperasikan secara bersama-sama.

Disclaimer: Artikel ini tidak mewakili pendapat untuk membeli, menjual atau menahan investasi apa pun. Setiap investasi dan pergerakan perdagangan aset crypto melibatkan risiko yang tinggi, tentukan analisa ekstra dan pertimbangan sendiri sebelum membuat setiap keputusan independen.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah