Siap-siap, UAS Vaksin Corona? Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salma Terima Vaksin Pertama

- 26 Desember 2020, 17:03 WIB
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman disuntik vaksin Covid-19 di Riyadh, Arab Saudi, Jumat 25 Desember 2020.
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman disuntik vaksin Covid-19 di Riyadh, Arab Saudi, Jumat 25 Desember 2020. /ANTARA FOTO/Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/

PORTAL PURWOKERTO -  Covid 19 sudah menyebabkan 20.847 orang di Indonesia meninggal dunia, 700.000 orang terinfeksi corona.  Kerugian selama pandemi, akibat perlambatan ekonomi  sudah tak terhitung  hingga jutaan warga kehilangan pekerjaan karena virus mematikan tersebut.

Upaya Pemerintah, untuk mengakhiti pandemi dengan veksinasi, upaya  menyuntikkan vaksin COVID-19 secara bertahap mulai November 2020. Kebutuhan anggaran untuk pengadaan vaksin gratis disiapkan 73 triliun.

Baca Juga: Tak Perlu Pre-Oder, Vaksin Covid-19 Gratis bagi Seluruh Masyarakat, Jokowi: Saya Jadi Pertama

Sementara dimasyarakat sendiri masih terjadi pro dan kontra banyak setuju tetapi tak sedikit pula yang menolaknya.

Salah satu alasannya  adalah soal kehalalan yang masih diragukan, bahkan  Ustazd Abdul Somad atau UAS memiliki jutaan jamaah dalam video yang viral menegaskan akan menjadi yang pertama disuntik vaksin Covid-19 jika Mesir dan Arab Saudi telah memakai vaksin tersebut.

Terkait dengan masih terjadi pro dan kontra soal kehalanan vaksin di Indonesia.

Baca Juga: Tahap Awal Tenaga Kesehatan di 7 Provinsi Ini yang akan Imuniasasi Vaksin Covid-19

Negara Islam Arab Saudi, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memiliki keberanian menerima dosis pertama vaksin virus corona, sebagai bagian dari rencana inokulasi nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan pada hari Jumat, 25 Desember 2020.

Tindakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dipuji Menteri Kesehatan, Tawfiq Al-Rabiah,  dia berterima kasih kepada putra mahkota atas "ketajaman dan tindak lanjutnya yang berkelanjutan untuk memberikan vaksin kepada warga dan penduduk."

Baca Juga: Malam Pergantian Tahun, Jalan Menuju Alun-alun Purwokerto, Banyumas dan Baturaden di Tutup 17.00 WIB

“Apa yang kita lihat hari ini mengenai keuntungan yang telah dicapai oleh Kerajaan sejak awal pandemi merupakan perpanjangan dari salah satu kebijakan terpenting dalam Visi 2030 bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati,” kata Al-Rabiah seperti dikutip Portal Purwokerto dari Mantra Sukabumi, “ Pangeran Mohammed bin Salman Jadi yang Pertama Divaksin Corona, Arab Saudi Siapkan Vaksin Center.” Sabtu 26 Desember 2020.

Baca Juga: Sudahkah Vaksin Sinovac Halal? Ini Kata Menko PMK Mahadjir Effendy

Dia menambahkan bahwa hal ini dilakukan dengan meningkatkan tindakan pencegahan, sambil mengutamakan kesehatan masyarakat.

Al-Rabiah kepada Arab New mengatakan, pemerintah telah bekerja untuk menyediakan vaksin yang aman dan disetujui secara internasional dalam waktu singkat untuk diberikan kepada warga dan penduduk, "yang menjadikan Kerajaan salah satu negara terbaik di dunia dalam menangani pandemi virus korona."

Lebih dari 500.000 orang telah mendaftar untuk mengambil vaksin COVID-19 di Arab Saudi sejak diluncurkan Selasa lalu, kata Kementerian Kesehatan pada Kamis, 24 Desember 2020.Pusat vaksin Jeddah targetkan 10.000 penerima vaksin per hari.

Baca Juga: Simak Jadwal TV 26 Desember di SCTV, NET TV- GTV, Ada Samudera Cinta, X-Men United dan Liga Inggris

Salah satu yang pertama dari sejumlah pusat vaksin COVID-19 yang direncanakan untuk Arab Saudi, dibuka di Jeddah pada hari Jumat, dengan Dr. Hani Jokhdar, wakil menteri kesehatan masyarakat, memperkirakan fasilitas tersebut akan mencapai kapasitas yang diharapkan hingga 10.000 pengunjung. setiap hari dalam tiga minggu.

“Pusat pertama dibuka di Terminal Selatan Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, yang akan menampung 86 klinik vaksin,” kata wakil menteri.

“Kami akan mencapai kapasitas penuh dalam beberapa minggu. Kami sedang bersiap untuk membuka lebih banyak klinik di terminal untuk menjangkau lebih dari 450 klinik," jelasnya.

Arab Saudi mencatat 178 kasus baru COVID-19 pada hari Jumat, meningkatkan jumlah total sejak awal pandemi menjadi 361.903.

Baca Juga: Buruan! Pencairan BLT UMKM Rp2,4 Juta Cilacap Berakhir 28 Desember 2020, Cek di eform.bri.co.id/bpum

Saat ini terdapat 2.920 kasus aktif, 376 di antaranya berada di unit perawatan kritis.

Wilayah Riyadh mencatat jumlah kasus tertinggi di Kerajaan dengan 44 kasus, diikuti oleh Makkah dan Madinah dengan masing-masing 31 kasus, dan Provinsi Timur dengan 29. Wilayah yang tersisa masing-masing mencatat kurang dari 10 kasus.

Sebanyak 207 pemulihan dicatat, meningkatkan jumlah keseluruhan menjadi 352.815. Tingkat pemulihan Kerajaan tetap stabil di 97,48 persen.

Baca Juga: Pemain 'True Beauty' Positif Covid-19, Apakah Proses Syuting Dihentikan? Ini Kata Mereka

Riyadh, dengan 25 pemulihan, memiliki tingkat pemulihan harian tertinggi di antara kota-kota di Kerajaan, diikuti oleh Makkah dengan 15, Jeddah dengan 14 dan Yanbu dengan 13.

Sembilan kematian baru dicatat, menambah angka kematian total menjadi 6.168.

 Sebanyak 32.339 uji reaksi berantai polimerase dilakukan dalam 24 jam terakhir. Kerajaan telah melakukan lebih dari 10,8 juta tes sejak dimulainya pandemi. *** (Enjang Kusnadi-MantraSukabumi)

 

Editor: Eviyanti

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x