Joe Biden Menang, Apakah Yaman akan Damai?

- 12 November 2020, 08:10 WIB
Presiden terpilih AS, Joe Biden.
Presiden terpilih AS, Joe Biden. /Twitter @JoeBiden

PORTAL PURWOKERTO - Sejak tahun 2015, Arab Saudi memimpin koalisi negara Teluk Arab menggempur wilayah Yaman yang saat itu sedang berjuang untuk meredam perang saudara karena serangan pemberontak Houthi.

Arab dengan bantuan persenjataan dan logistik dari Amerika Serikat, melakukan serangan udara terhadap Houthi di wilayah Yaman. Sejak saat itu, adegan panas di Yaman tak terelakkan.

Baca Juga: Prediksi Hubungan AS dan Arab Saudi Pasca Kemenangan Joe Biden Tak Seharmonis Donald Trump

Dibawah pemerintahan Presiden Trump, AS mendukung penuh apa yang dilakukan Arab Saudi.

Namun, Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, kemungkinan akan mengambil tindakan berbeda.

Seorang pengamat Timur Tengah, Kristian Ulrichsen dari Universitas Rice, kepada Al Jazeera, memprediksi pemerintahan Biden akan mengakhiri persepsi bahwa kepemimpinan Saudi menikmati dukungan hampir tanpa syarat di Gedung Putih.

Baca Juga: Selain Donald Trump, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, Tolak Kemenangan Joe Biden

"Ini termasuk cara untuk melepaskan Arab Saudi dari Yaman.", tambahnya.

Pada April 2019, resolusi bipartisan untuk mengakhiri keterlibatan Amerika dalam perang disahkan oleh dua majelis Kongres Amerika.

Gregory Johnsen, mantan anggota Panel Ahli Dewan Keamanan PBB untuk Yaman, mengatakan perdamaian di Yaman hanya bisa datang melalui "penyelesaian yang dinegosiasikan".

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x