Network
PORTAL PURWOKERTO - Apa penyebab belatung ada di Miss V? Sebuah video viral di Tiktok dan Twitter soal belatung di organ intim menggegerkan netizen.
Apakah belatung bisa hidup di Miss V?
Kasus belatung yang hidup di tubuh manusia disebut dengan myasis.
Dilansir dari jurnal JMM Case Report yang diterbitkan pada 16 Desember 2016 berjudul An unusual case of vaginal myiasis, kasus belatung pada Miss V pernah ditemukan di Skotlandia.
Baca Juga: Kenapa Ulat Belatung Viral di Tiktok, Mungkinkah Belatung Hidup di Tubuh Manusia? Cek Selengkapnya
Kasus yang tidak biasa ini menjadi salah satu kasus pertama di Inggris.
Kondisi belatung pada Miss V ditemukan dari seorang wanita yang berusia 79 tahun dan pingsan di kebunnya selama dua hari.
Saat diperiksa, ada belatung yang hidup di organ intimnya, bahkan sebagian telah menggerogoti miss V.
Dari laporan jurnal tersebut dikatakan bahwa kemungkinan besar lalat dewasa memanfaatkan celah di kulit, seperti luka gores, atau kondisi lain yang sesuai di labia untuk mendukung siklus hidup lalat.
Baca Juga: Ciri-Ciri Ada Belatung di Dalam Tubuh, Viral di Tiktok Belatung Muncul Pada Organ Ini
Ada informasi terbatas dalam literatur yang menjelaskan kasus myiasis pada manusia.
Sebuah tinjauan myiasis luka di perkotaan Amerika Serikat memperkirakan bahwa mungkin ada sebanyak 7000 kasus per tahun, tetapi banyak kasus mungkin tidak dilaporkan karena alasan budaya dan sosial.
Apa saja yang menyebabkan belatung hidup di tubuh manusia? Berikut ini diantaranya:
1. Tubuh yang lemah
2. Jorok dan mengabaikan kebersihan pribadi
3. Alkoholik
4. Faktor cuaca seperti musim panas
5. Diabetes atau penyakit pembuluh darah perifer, yang berhubungan dengan luka kronis.
Belatung Pernah Jadi Terapi Luka
Secara historis, karena kemampuan memakan daging mereka, belatung telah memainkan peran dalam manajemen luka.
Sebelum antibiotik, terapi larva tersebar luas di Eropa dengan 200-600 belatung diterapkan pada luka yang kemudian ditutup selama 3-5 hari.
Spesies protophormia merupakan salah satu spesies yang digunakan saat ini. Setelah 1940, beberapa dokter memilih untuk menggunakan belatung, mendukung antibiotik.***
