Baca Juga: 7 Fakta Tentang Pesawat Poseidon, Pesawat Militer AS yang Sempat Ditolak Mendarat di Indonesia
Apalagi kepingan barang-barang ini ditemukan di sekitar lokasi terakhir kapal selam tersebut terdeteksi.
"Ini diyakini merupakan bagian atau komponen yang melekat di dalam kapal selam, dan ini tidak akan terangkat ke luar kapal apabila tidak ada tekanan dari luar, atau terjadi keretakan di peluncur terpedo,” ujarnya.
Pada pencarian KRI Nanggala 402 yang hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021, TNI telah mengerahkan 21 kapal perang yang sebagian besar memiliki daya deteksi sonar untuk memetakan situasi di kedalaman dan dasar laut.
Baca Juga: Bupati Cilacap Perbolehkan Warganya Mudik di Banyumas Raya, Bupati Tatto: Ya Silahkan
Pencarian juga dibantu oleh empat kapal dan satu unit alat deteksi bawah laut atau remote operation vehicle (ROV) dari polisi.
Badan SAR Nasional juga mengerahkan dua unit kapal dan satu ROV untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402 yang membawa 53 personel di dalamnya.
Ada beberapa negara yang juga ikut membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala 402, seperti Malaysia, Singapura, India, Australia, dan Amerika Serikat.
Negara tersebut memberikan bantuan, berupa peralatan, kapal, pesawat maupun tenaga, untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402.***