Ala Selokan di Jepang, Pokdakan Minadadi Sokaraja, Ubah Irigasi Jadi Wisata Budidaya Ikan

- 12 Januari 2021, 21:05 WIB
Salah satu kegiatan yang ditawarkan Pokdakan Minadadi di Desa Wiradadi Sokaraja Banyumas yang menyulap irigasi menjadi tempat wisata berbasis budidaya ikan
Salah satu kegiatan yang ditawarkan Pokdakan Minadadi di Desa Wiradadi Sokaraja Banyumas yang menyulap irigasi menjadi tempat wisata berbasis budidaya ikan /Hening Prihatini/Pokdakan Minadadi

PORTAL PURWOKERTO - Ada yang berbeda saat mengunjungi Perumahan Graha Wiradadi Regency atau yang juga dikenal sebagai Perumahan Shamara di Wiradadi, Sokaraja Banyumas.

Di salah satu spot di perumahan ini terdapat sebuah tempat wisata yang berbasis budidaya ikan.

Sekilas tampak biasa saja, namun, saat mendekati irigasi yang berada tepat di samping perumahan ini, ribuan ikan berenang dalam keramba-keramba besar.

Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil dan Balita Dapat BLT Rp6 Juta? Cair Januari 2021, Simak Syarat dan Caranya

Jika diamati, irigasi tersebut disulap seperti selokan yang ada di Jepang dimana ikan berenang bebas dalam beningnya air mengalir.

Begitu juga di tempat wisata budidaya ikan ini. Jika sedang tidak hujan, air irigasi yang mengaliri keramba-keramba tersebut lebih bening sehingga ikan yang ada didalamnya jelas terlihat.

Baca Juga: Ke 59 Korban Sriwijaya Air Sj 182 Teridentifikasi, Begini Cara DVI Polri Kenali Korbannya

Adalah kelompok pembudidayaan ikan (Pokdakan) Minadadi yang memiliki ide menyulap irigasi yang melewati perumahan mereka menjadi tempat budidaya ikan hingga menjadi tempat wisata bagi anak-anak dan keluarga.

"Ide ini berasal dari seorang warga disini yang namanya Mas Jun. Kemudian bersama warga lain didiskusikan dan jadilah seperti sekarang ini," kata ketua Pokdakan Minadadi Noviar Ilmawan pada Selasa, 13 Januari 2021.

Baca Juga: Alasan Bukan Banyumas Yang Pertama Melaksanakan Vaksinasi 14 Januari di Jateng, Ini Kata Ganjar

"Ada 15 orang di Desa Wiradadi yang terlibat langsung dalam Minadadi ini," lanjutnya

Menurut Noviar, tempat wisata berbasis budidaya ikan Minadadi ini menjadi salah satu alternatif bagi anak-anak untuk bermain di luar rumah terbebas dari gadget.

Seorang anak menangkap ikan di wisata Minadadi di Desa Wiradadi Sokaraja Banyumas
Seorang anak menangkap ikan di wisata Minadadi di Desa Wiradadi Sokaraja Banyumas Pokdakan Minadadi

Baca Juga: Satu Lagi Pejabat Negara Terkonfirmasi Positif Covid-19, Wagub NTT Dinyatakan Positif dan OTG

"Tempat ini juga kami jadikan tempat bagi anak-anak bermain di outdoor. Jika mau, kami membolehkan mereka untuk ceburan di irigasi. Bebas saja mereka," lanjutnya.

Lebih lanjut, Noviar mengatakan bahwa ikan yang dibudidayakan oleh Pokdakan Minadadi ini ada dua jenis. Yakni ikan nila dan ikan lele yang dipisahkan satu sama lainnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Jalur KA Pantura Yang Lumpuh Kembali Normal, Ini Daftar KA Yang Terganggu

"Kalau ikan lele ada di kolam. Terpisah dari irigasi ini," katanya.

Meski baru berjalan tiga bulan, Noviar tidak menyangka mendapat sambutan baik begitu juga dengan dukungan dari warga sekitar dan pihak Pemerintah.

Baca Juga: Ini Wilayah di Purbalingga Prediksi BMKG Alami Tanah Longsor dan Banjir Jika Hujan Lebat Terjadi

"Kami baru berjalan tiga bulan dan ini merupakan kerjasama dan gotong royong warga Desa Wiradadi. Sebelum seperti saat ini, kami meminta izin ke Dinas terkait, pihak desa hingga RT dan RW," lanjutnya.

Selain dapat bermain dan memberi makan yang dibudidayakan, pihak pengelola juga menyediakan taman bermain anak bagi para pengunjung.

Baca Juga: BMKG: Waspada! Hujan Lebat, Angin Kencang dan Potensi Tanah Longsor serta Banjir Mengintai Banyumas

Ditambah lagi, di tempat wisata dan budidaya ikan Minadadi ini, pengunjung dapat membawa pulang ikan-ikan yang dibudidayakan.

"Bisa membawa pulang ikan nila atau lele disini  Kalau mau ambil sendiri ikannya. Setelah itu, kami dapat membantu membersihkan ikan yang dipilih. Saat dirumah, pengunjung tinggal memasaknya," kata Noviar.

Baca Juga: Jalur KA Pantura Lumpuh, Bertambah Jumlah Perjalanan Kereta Api Yang Terganggu di Brebes

Untuk harga ikan-ikan tersebut, Noviar mengatakan bahwa harga yang dibandrol tim pengelola masih berada dibawah harga pasar.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Minadadi bekerjasama dengan warung makan hingga katering di wilayah Purwokerto untuk menyetok pasokan ikan mereka.

Baca Juga: Do Kyung-soo dan Zayn Malik Ulang Tahun, Warganet Heboh Bandingkan Penampilan Keduanya

"Alhamdulillah saat ini sekitar 4 warung makan bekerjasama dengan kami. Sekitar 30-40 kilo per hari. Kata pengunjung ikan disini lebih manis dan tidak berbau lumpur," kata Noviar.

"Dari awal, kami patungan dalam membangun Minadadi. Hasilnya dapat membantu warga juga apalagi saat musim pandemi seperti ini," jelasnya.

Baca Juga: Putus Total! Jalan Wadaslintang Kebumen Menuju Wonosobo, Masyarakat Dihimbau Cari Jalan Alternatif

Untuk ke depannya, Noviar dan Pokdakan Minadadi berharap dapat terus mempercantik tempat wisata berbasis budidaya ikan yang berada di Banyumas ini sehingga pengunjung dapat lebih banyak datang dari berbagai penjuru.***

Editor: Hening Prihatini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x