Tiba Tiba Ada Ledakan Keras Disertai Cahaya Terang di Kebumen, Museri Ambruk dan Meninggal, Rekannya Ketakutan

- 16 Maret 2021, 15:29 WIB
Ilustrasi petir.
Ilustrasi petir. /Pixabay/PublicDomainPictures/

PORTAL PURWOKERTO -  Seorang Petani bernama Museri (53) warga Desa Banjarwinangun Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen tiba-tiba  ambruk dan tidak bangun lagi. Dia meninggal  setelah terjadi ledakan cukup keras disertai cahaya terang yang mengenai tubuhnya.

Peristiwa itu  terjadi di depan mata rekannya sesama petani bernama Sabani (50) warga setempat.

Dia melihat  dengan kedua matanya, temannya ambruk dan tidak bergerak sama sekali, setelah mendengar ledakan sangat keras memekakkan telinga, disertai kilat yang terang benderang. 

Baca Juga: 10 Fakta Mandi Bareng Tanpa Busana Pengikut Hakekok Balakasuta Pandeglang, MUI : Bukan Aliran Sesat

Baca Juga: Ditemukan Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Terapung di Sungai Serayu Kaliori Kalibagor Banyumas

Baca Juga: Beredar di Media Sosial, Pelaku Video Viral Parakan 01 Dinikahkan! Benarkah?

Peristiwa mengejutkan berlangsung sangat singkat hanya beberapa detik, saat kejadian Museri dan Sabani keduanya  petani sedang menutup jemuran gabah di tengah sawah,  cuacanya mendung.

"Saat itu sekitar jam 15.00 cuaca mendung, saya dan Museri sedang berkemas menutup jemuran gabah di sawah. Tiba tiba terdengar ledakan yang sangat keras dan ada kilat yang terang benderang, setelah itu tiba tiba Museri ambruk,” kata Sabani Senin 15 Maret 2021.

Sabani  hanya berjarak kurang lebih 10 meter dengan rekanya, sehingga dia mengetahui persis kejadian yang hanya berlangsung beberapa detik tersebut. Dia sendiri sehat tidak mengalami luka-luka. 

Baca Juga: Peluncuran E-Tilang di Banyumas Diundur, Kapan? Kenali Dulu Cara Operasinya yang Sudah Tak Pakai Surat Tilang

Baca Juga: Tahukah Kamu Berapa Hari Lagi Puasa Ramadhan 2021? Sudah Melunasi Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu?

Melihat rekanya jatuh tersungkur dengan tubuh hangus, Sabani ketakutan dan lari mencari pertolongan lalu, melaporkan kejadian yang membuat dia syok ke  Kades Banjarwinangun, laporan tersebut kemudian  diteruskan sampai Ke Polsek Petanahan

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Tugiman mengakui peristiwa tersebut.

Berdasarkan laporan dari Polsek setempat, Museri  meninggal akibat terkena sambaran petir.

Hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh Polsek Petanahan, dan keterangan Sabani dan hasil visum dapat disimpulkan  jika Museri meninggal akibat tersambar petir.

 “Berdasarkan keterangan saksi dan hasil visum, diduga Museri meninggal akibat tersambar petir,”kata Tugiman, Selasa 16 Maret 2021.

 Baca Juga: 6 Syarat Hiburan Malam, Karaoke, Bioskop di Banyumas Boleh Buka, Bupati : Ada Biaya Rapid Antigen

Baca Juga: Link Video Parakan 01 Gadis Berjilbab Diburu Warganet, Ternyata Sudah Beredar Lama di Tiktok

Berdasarkan keterangan tim medis dari Puskesmas setempat yang melakukan pemeriksaan, diperoleh keterangan bahwa Museri meninggal diduga  akibat tersambar petir. 

"Ada luka bakar cukup serius di sekujur tubuhnya setelah peristiwa ledakan," terang Tugiman.

Saat ini jenazah Museri sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara adat istiadat.

Tak ingin hal serupa terulang kembali,  Iptu Tugiman mengimbau kepada warga agar lebih hati-hati.

"Jika tidak memungkinkan, lebih baik, ,menunggu cuaca aman. Saat hujan, sawah ataupun tanah lapang merupakan tempat cukup berbahaya, petir bisa datang secara tiba tiba,” imbaunya. ***

Editor: Eviyanti

Sumber: Tribrata Kebumen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah