Harga Ethereum Drop Gara gara Varian Omicron? Simak Penjelasannya Berikut Ini

21 Desember 2021, 10:50 WIB
Harga Ethereum Drop Gara gara Varian Omicron? Simak Penjelasannya berikut ini /pixabay/WorldSpectrum

PORTAL PURWOKERTO - Harga Ethereum (ETH), aset kripto terbesar kedua di market cap saat ini merosot ke nilai yang lebih rendah.

Dilansir dari The Motley Fool, harga Ethereum kembali turun 1% setelah setelah sebelumnya kehilangan 4%.

Lalu, apa yang menyebabkan harga Ethereum menjadi turun? Beberapa investor berspekulasi penurunan ini diakibatkan adanya transisi Kintsugi testnet.

Ethereum Foundation telah meluncurkan Kintsugi testnet sebagai langkah transisi ke Ethereum 2.0.

Baca Juga: Shiba Inu 'Mustahil' Mencapai Harga 1 Dolar, Ternyata Begini Alasannya

Upaya tersebut merupakan proses "upgrade" yang digadang akan membuat mata uang crypto jauh lebih berkualitas, aman, dan dinamis.

 Kintsugi membantu mempersiapkan "penggabungan" untuk Ethereum 2.0. Penggabungan yang dimaksud adalah menggabungkan jaringan utama atau mainnet Ethereum yang saat ini menangani transaksi, dengan rantai suar atau beacon dari Ethereum 2.0 yang menangani staking.

Jika berhasil, pemggabungan ini akan menggantikan mekanisme konsensus Proof-of-Work (Pow) Ethereum dengan Proof-of-Stake (PoS), yang secara efektif akan mengakhiri energy-intensive pada proses "mining".

Meski demikian, kabar tersebut nyatanya tidak bisa mendongkrak harga Ethereum ke level yang lebih tinggi, malah justru sebaliknya.

Baca Juga: Apa Itu Metapets? Simak Prediksi Harga Metapets Dalam Beberapa Tahun Mendatang

Kebanyakan aset crypto dan saham turun hari ini karena "takut" varian omicron, sebuah varian Covid-19 baru edisi 2022.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana banyak saham dan aset crypto yang diuntungkan pada fase-fase awal pandemi dan lockdown.

Para investor khawatir bahwa hal itu dapat menghambat ekonomi global, khususnya menjelang musim liburan natal dan tahun baru.

Baca Juga: BERSAING! Harga Shiba Inu Coin, Jatuh Bangun Naiki Tangga Popularitas, Bisa Saingi Dogecoin?

Meski demikian, Ethereum sebagai non-fungible tokens (NFTs), masih banyak dimanfaatkan, lebih banyak daripada aset crypto lainnya, dan seiring dengan penggunaannya, hal itu akan membantu menjaga nilai/harganya.

Namun bukan tidak mungkin, kehadiran omicron akan membuat aset crypto bergerak ke arah yang lebih luas dari pasar saham, dan akan mendorong Ethereum lebih rendah.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: The Motley Fool

Tags

Terkini

Terpopuler