Vaksin Sinovac Tidak Akan Dibagikan Secara Merata, Ini Daftar yang Jadi Prioritas Imunisasi

7 Desember 2020, 23:11 WIB
Kemenko Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Muhajir Effendy. /

PORTAL PURWOKERTO – Indonesia telah menerima  sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac buatan perusahaan farmasi Tiongkok, pada Minggu 6 Desember 2020. Saat ini vaksin tersebut akan dievaluasi oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Vaksin Covid-19 akan disebar ke daerah yang menjadi prioritas. Vaksin tidak akan disebar secara merataa ke seluruh wilayah di Indonesia.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, pada jumpa pers daringnya pada Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Wah, Sudah Dikorupsi, MAKI: Total Harga Bansos Kemensos Rp260 Ribu, Kok Bisa?

“Sebaran Covid-19 tidak merata, Presiden meminta ada perhatian sehingga penggunaan vaksin itu efisien tidak asal hantam rata, terseleksi siapa yang berada di garda terdepan, yang rentan terinfeksi ataupun menjadi penebar,” ujarnya seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara.

Terkiat dengan distribusi, Presidesn Jokowi meminta  agar vaksin didistribusikan dengan memperhatikan lokasi terjadinya wabah. Atau daerah yang tingkat infeksi Covid-19 tinggi, akan diprioritaskan mendapatkan porsi vaksin yang lebih banyak.

Baca Juga: Gawat, Mensos Terciduk KPK, Apa Kabar Bansos Kemensos Covid-19 dan Reguler?

Pemberian vaksin dilakukan sesuai dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta juga memperhatikan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional yang memberi acuan agar vaksin Covid-19 diberi sesuai dengan golongan paling membutuhkan.

“Prioritas yang diberi imunisasi adalah mereka yang ada di garis depan, seperti tenaga medis, petugas non medis termasuk TNI/Polri. Kedua kelompok risiko tinggi, pekerja termasuk pedagang pasar, pelayaan, toko pramuniaga dan mereka yang bekerjaa di sektor-sektor industri, karyawan dan pegawainya. Itulan ang akan dilakukan aksinasi prioritas,” ujarnya.

Baca Juga: Fenomena Madden Julian Oscillation dan Gelombang Kelvin Sebabkan Hujan Angin Di Beberapa Wilayah

Vaksinasi prioritas juga dilakukan dalam lingkungan pasien terkonfirmasi positif, seperti klaster keluarga, dan mereka yang mengalami kontak langsung dengan area Covid-19.

“Terakhir nanti bagi administrasi pemerintah yang memberikan pelayanan publik,” katanya.

Baca Juga: Enam Pengikut Rizieq Shihab Tewas, Fadli Zon Protes Mereka BukanTeroris

Vaksin Sinovac sudah diuji klinis di Banding sejak Agustus 2020 lalu. Setelah 1,2 juta dosis vaksin datang, pada Bulan Januari juga akan diupayakan lagi sebanyak 1,8 juta dosis vaksin akan masuk ke Indonesia.

Selain vaksin dalam bentuk jadi, Pemerintah juga akan mengadakan vaksin dalam bentuk bahan baku sebanyak 15 juta dosis vaksin pada Bulan Desember dan 30 juta dosis vaksin di Januari 2021.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler