Sehari Sebelum Penerapan PSBB Cilacap, Kasus Positif Covid-19 Aktif Mencapai 1.053 Orang

10 Januari 2021, 23:53 WIB
Bundaran alun-alun Kabupaten Cilacap /Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Mulai 11 Januari 2021, Pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa-Bali atau Pemberlakuan Pembatasan Keguatan Masyarakat (PPKM). Hal ini dilakukan untuk menekan angka kasus positif Covid-19 yang semakin meningkat.

Jawa Tengah termasuk dalam wilayah yang memberlakukan PSBB atau PPKM ini. Ada sejumlah wilayah yang akan melakukan PPKM ini, termasuk Kabupaten Cilacap.

Namun, satu hari sebelum pemberlakuan PSBB atau PPKM, pada Minggu, 10 Januari 2021, angka kasus positif di Cilacap meningkat sebanyak 111 kasus. Hal ini berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Kabupaten Cilacap.

Baca Juga: Beredar Foto Bayi Penumpang Sriwijaya Air Dikabarkan Selamat, Benarkah? Ini Penjelasannya

Baca Juga: Innalillahi, Capt Didik Gunardi dan 2 Warga Jateng Korban Sriwijaya Air SJY 182 Yang Hilang Kontak

Sehingga total kasus positif di Cilacap mencapai 4.472 kasus dengan ada sebanyak 3.292 pasien sembuh, 127 pasien meninggal dunia dan juga ada sebanyak 1.053 kasus aktif positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi melalui Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Cilacap, menyampaikan penambahan ini sebagian besar disumbang dari klaster keluarga.

“Kemungkinan ini imbas dari adanya 2 kali libur panjang kemarin,” ujarnya.

Baca Juga: Awas! Satpol PP Akan Bubarkan Kerumunan Selama Pelaksanaan PSBB di Banyumas Termasuk di Tempat Makan

Baca Juga: Bayi Berusia 7 Hari Dicek DNA di RS Polri Kramat Jati, Gegara Ayahnya Jadi Penumpang Sriwijaya Air

Pasien positif ini ada ada yang dirawat di Sembilan rumah sakit rujukan di Cilacap, jumlahnya ada sebanyak 214 pasien. Selain itu ada pasien positif tanpa gejala (OTG) melakukan karantina di tempat isolasi terpusat sampai Sabtu, 9 Januari 2021 ada sebanyak 86 pasien.

Bertambahnya kasus, juga Sebagian disumbang adanya klaster pesantren di Kecamatan Cilacap Tengah sebanyak 101 orang positif, dan klaster pesantren di Kecamatan Majenang.

Dengan bertambahnya kasus positif ini, Pemkab akan Kembali mengaktifkan tempat isolasi mandiri di masing-masing kecamatan. Hal ini juga sudah pernah dilakukan pada saat awal-awal penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cilacap.

Baca Juga: Diduga Sinyal 'Black Box' di Kedalaman 23 Meter, Panglima TNI: Mudah-Mudahan Segera Bisa Diangkat

Baca Juga: Ini Kronologis Seorang Ibu Ditahan Polres Demak Karena Laporan Anak Kandungnya Sendiri

“Akan diaktifkan lagi isolasi di tempat khusus di masing-masing kecamatan seperti karantina mandiri di awal-awal COvid dulu, contohnya saat ini di Sampang, sudah mulai membuat tempat isolasi di SD 1 Sampang,” katanya.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan jika PSBB atau PPKM akan dilaksanakan mulai 11-25 Januari 2021, sesuai dengan instruksi dari Kementrian Dalam Negeri. Penerapan PPSB Cilacap ini akan diberlakukan tidak hanya di Kota Cilacap akan tetapi menyeluruh sampai ke desa-desa.

"Aturan ini akan diberlakukan sama di seluruh Cilacap, agar Cilacap segera sehat, itu penting. jadi saya akan memantau langsung melalui camat, kepala desa. Jangan sampai Cilacap nambah terus (kasus positif Covid-19)," kata Bupati usai rapat koordinasi dengan Forkopimda, Jumat, 8 Januari 2021.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Diskominfo Cilacap

Tags

Terkini

Terpopuler