"Ada instruksi dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Mudik itu tidak boleh. Makanya perbatasan dijaga ketat. Termasuk Banyumas," lanjutnya.
Skenario yang akan diterapkan Pemkab Banyumas yakni pada tanggal 19 April-6 Mei 2021 dan 6-7 Mei 2021 seperti yang diungkapkan Bupati Banyumas Achmad Husein.
1. Tanggal 19 April 2021 hingga 6 Mei 2021, perbatasan Banyumas akan dijaga ketat petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP.
2. Bagi yang masuk Banyumas harus membawa hasil negatif tes swab antigen.
3. Bagi yang tidak dapat menunjukkan hasil negatif tes swab antigen, akan diminta untuk putar balik.
4. Jalan tikus di wilayah Banyumas akan dijaga oleh warga sekitar di wilayah tersebut termasuk RT/RW.
5. Jika bertemu petugas akan diminta melakukan tes swab antigen di GOR Satria Purwokerto.
6. Tanggal 6-20 Mei 2021 perbatasan Banyumas dijaga lebih ketat oleh personel gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP.
7. Dilarang masuk Banyumas jika ketahuan masuk akan dilakukan karantina di GOR Satria Purwokerto.
Baca Juga: Dinhub Jateng Siapkan 3 Skenario Terkait Aturan Mudik 2021 Terbaru
Bupati Husein menegaskan bahwa saat ini ekonomi sudah mulai berjalan dan diharapkan tidak mengalami kemunduran.
"Sabar yang sabar. Kan kurang dari sebulan. Yang sabar. Mudik tidak harus saat lebaran. Nanti bisa bergantian. Yang sabar ya," jelasnya.***