PORTAL PURWOKERTO – Prof. Zubairi Djoerban mencoba realistis menanggapi pernyataan dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo terkait harapannya agar Indonesia bebas dari Covid-19 saat hari kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang.
Doni Monardo mengungkapkan keinginannya ke publik karena dalam sepekan terakhir telah terjadi penurunan angka kasus aktif atau orang positif Corona yang masih dalam perawatan.
Prof. Zubairi Djoerban yang selaku Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencoba memberikan pernyataan dalam cuitan Twitter pribadinya.
Malam.
Langsung saja. Apakah realistis kita akan bebas Covid-19 pada hari kemerdekaan nanti?
Tak mudah menjawabnya. Karena penyakit cacar saja butuh 200 tahun untuk dibasmi. Tapi, kalau arti bebas Covid-19 yang dimaksud adalah kasusnya jadi terkendali, nah itu masih mungkin.— Zubairi Djoerban (@ProfesorZubairi) February 16, 2021
Dokter Onkologi yang merupakan pionir dalam penanganan HIV/AIDS di Indonesia ini merasakan bahwa pernyataan Doni sangat dilematis untuk dijawab.
Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memusnahkan virus Covid-19. Namun, dalam proses pengendalian virus, ia merasa Indonesia bisa merealisasikannya.
“Tak mudah menjawabnya. Karena penyakit cacar saja butuh 200 tahun untuk dibasmi. Tapi, kalau arti bebas Covid-19 yang dimaksud adalah kasusnya jadi terkendali, nah itu masih mungkin,” ujar Zubairi, seperti dikutip Portal Purwokerto dari Twitter.
Zubairi menjelaskan, penyakit cacar baru berhasil hilang secara keseluruhan selama 200 tahun. Sesuai pernyataan resmi dari WHO pada 1980 silam.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Menolak Beri Sanksi Warga Penolak Vaksin, Langkah Persuasif Ditunda dan Sosialisasi