10 Ramalan Denny Darko Soal Habib Rizieq, Anies Baswedan Dibalik Semua Polemik?

- 28 November 2020, 07:11 WIB
Denny Darko
Denny Darko /Instagram/@_dennydarko_

PORTAL PURWOKERTO – Nama Habib Rizieq Shihab menjadi perbincangan di masyarakat sejak kepulangannya membuat gaduh tanah air. Dijemput oleh jutaan massa saat mendarat di Bandara Cengkareng merupakan awal permasalahan yang menyeret namanya.

Bertubi-tubi buntut kepulangan Habib Rizieq ini bukan hanya menggegerkan warga sekitar Petamburan dimana ia tinggal melainkan seluruh masyarakat Indonesia.

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq membuat kerumunan yang melanggar protokol kesehatan di masa PSBB Jakarta baru saja dimulai kembali.

Baca Juga: Habib Rizieq Menolak di Tes Swab, Begini kata Wali Kota Bogor Bima Arya

Imbasnya tak main-main, dua Kapolda dicopot dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dipanggil Polda Metro Jaya. Belum selesai sampai disitu, Pangdam Jaya pun terlibat di dalam permasalahan yang terkait dengan Habib Rizieq di Petamburan.

Atas semua kegaduhan yang terjadi tersebut, peramal kondang Indonesia Denny Darko angkat bicara. Ia membeberkan 10 poin penting hasil ramalannya terkait masalah yang menyangkut banyak nama ini yang berpokok pada Habib Rizieq dan belum menemukan titik akhirnya.

Benang merah yang diutarakan Denny menyebut jika semua polemik itu merupakan sebuah bentuk pertarungan politik untuk menaikkan citra Anies Baswedan, seperti yang dilansir Portal Purwokerto dari Jurnal Presisi dalam Mengejutkan! Denny Darko Ungkap 10 Hasil Ramalan Terkait Polemik Habib Rizieq, Anies Dibalik Semua?

Baca Juga: BST Rp300 Ribu Kemensos Disalurkan pada 1.177 KPM di Maos

Dalam ramalannya tersebut, ia juga menjelaskan tentang pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan momentum ini sebagai ajang balas dendam atas luka lama yang telah mereka alami.

Denny Darko mengatakan bahwa dirinya berusaha netral tanpa mendukung siapapun.

“Apa yang sebenarnya terjadi, dan mengapa ini semua terjadi, ada sepuluh kartu seperti biasanya, saya akan bacakan untuk anda semua, dan saya disini akan bersikap netral, saya akan membacakan ini dari kacamata yang saya lihat dan pemikiran saya tanpa mendukung siapapun,”jelasnya yang dikutip dari Jurnal Presisi.

Pertama, ia mengatakan bahwa kegaduhan yang menyeret nama Habib Rizieq ini merupakan murni urusan politik bukan agama.

Baca Juga: Skenario Darurat Pilkada Serentak 2020 di Tengah Pandemi dan Letusan Merapi, Semoga Dilancarkan

“Yang pertama adalah ini pure politik, ini bukan tentang membela agama, kalaupun disini agama muncul, tetapi agama disini digunakan sebagai alat politik,” katanya.

 “Jadi saya kira sih ini semuanya permainan politik, jadi kalau ternyata terus kemudian membawa-bawa ini perjuangan atasa nama agama, saya sih kurang setuju, kalau politik ya silahkan politik, kalau memang agama ya kita akan perjuangkan agama, tapi yang saya lihat disini semata-mata untuk kepentingan politik,” jelasnya.

Kedua, menurut Denny Darko isu ini dibuat untuk menyasar orang-orang yang masuk ke dalam ekonomi menengah ke bawah, yang secara pendidikan, wawasan dan pengetahuan mudah diadu domba.

Ia mengatakan bahwa terkadang oposisi pemerintah dapat menimbulkan kekacauan dan merusak tatanan yang ada.

Ketiga, menurut Denny ada seseorang yang orang lama dibalik ini semua, orang ini dulunya mempunyai kendaraan politik dan sekarang mereka ingin mendapatkan itu semua kembali.

Mereka adalah orang yang dulunya memiliki kendaraan dan kemudian kendaraan tersebut dirasa hilang sehingga mereka masih ingin mendapatkan pengakuan dan sebuah kekuatan politik, katanya.

Baca Juga: Astagfirullah Covid-19 di Kebumen Makin Merajalela, Hari ini Zona Merah Sumbang 172 Kasus Positif

“Ini adalah orang-orang yang dulu pernah menjabat sebagai seseorang, trus kemudian haknya hilang, trus kemudian dia ingin kembali, saya rasakan orang ini ada disini dan dia mendanai ini semua dan dia berusaha agar semua ini tadi bisa terjadi, Apa itu salah, Enggak, itu gak salah, karena ini semua politik, dan cara untuk mendapatkan kekuasaan dengan cara seperti ini,”lanjutnya.

Ia menegaskan bahwa orang inilah yang juga menjadi kunci dalam kepulangan Habib Rizieq ke tanah air, dan menjadi seoarang King Maker yang disiapkan untuk 2024.

Keempat, sosok yang sakit hati, dan ingin membuat balas dendam karena dulu bisnis yang ia jalankan tidak jadi diuntungkan dan membat dia berakhir di penjara juga terlibat dalam kegaduhan ini, menurut Denny.

Ia memiliki kekuatan yang luar biasa yang marah karena gerakan besar-besaran membuatnya dipenjarakan.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum Kalau Pemerintah Salurkan Dana Bantuan APB Rp1 Juta? Apa itu?

Kelima, menurut kacamata Denny, ada seseorang yang mendanai dan melakukan ini semua untuk mendapatkan pengaruhnya kembali demi mempersiapkan segalanya di tahun 2024.

“Dia ini mendanai, dan dia melakukan ini semua, dia juga berusaha untuk mendapatkan pengaruhnya, karena kalau dilihat disini partai yang biasanya dulu dia naiki, partai tersebut sekarang berafiliasi dengan pemerintah, sehingga dia merasa kalau ingin memiliki sebuah kekuasaan dia harus memiliki satu kendaraan politik, dan kendaraan ini harus memiliki massa yang dipersiapkan untuk 2024,” ujar Denny

Kemudian Denny juga menyebutkan bahwa kita sebenarnya akan segera mengetahui orang tersebut dengan melakukan searching di Google.

Keenam, pihak Pemerintah sebenarnya telah mengantongi banyak nama tentang dalang dibalik kejadian ini, hanya saja masih mengikuti cara mereka main, ujarnya.

Kemudian, dia mengatakan bahwa beberapa waktu kedepan kita akan disuguhkan dengan peristiwa yang dapat dijadikan pembelajaran demokrasi.

Baca Juga: Bantuan APB Rp1 Juta Sisakan Ribuan Tempat Bagi Pendaftar, Segera Lengkapi Berkasnya Agar Bisa Cair

“kita akan disuguhkan dalam beberapa waktu kedepan akan gerakan politik yang ditutupi dengan satu kekisruhan, ada satu perlawanan, ada satu hal yang kemudian terus kemudian menimbulkan pertentangan, yang bisa dijadikan sebuah pembelajaran demokrasi,” tuturnya.

Di sela-sela penjelasannya, Denny berkomentar mengenai peristiwa Pangdam Jaya Dudung Abdurrachman dan ia setuju dengan ketegasan yang disampaikannya.

“Namun yang sangat disayangkan adalah seharusnya pemerintah bisa lebih tegas, tidak mengikuti cara main mereka dan saya setuju dengan Pak Dudung, kalau memang melanggar ya dicopot saja,” lanjutnya.

Ketujuh, permainan politik tingkat tinggi sedang dilakukan Pemerintah untuk membendung konflik massa yang akan ditimbulkan dari kejadian ini terungkap dari ramalan Denny Darko dan disampaikannya di sebuah media online.

Baca Juga: Sudah Tahu Belum Kalau Pemerintah Salurkan Dana Bantuan APB Rp1 Juta? Apa itu?

“Saya lihat disini ada kegamangan Pemerintah, ini yang didapatkan masyarakat, tapi yang saya lihat sebenarnya pemerintah tidak gamang, tapi pemerintah ini memainkan caranya, dan menganggap cara ini adalah cara paling efektif untuk menghindari sebuah gerakan massa yang tidak bisa dibendung, ini adalah cara berpolitik tingkat tinggi” jelasnya.

Kedelapan, Denny Darko menunjuk satu orang sebagai pusat kegaduhan yang selama ini terjadi. Ia adalah orang yang saat ini memimpin otoritas tertinggi di Jakarta.

“Sebenarnya ini semua berpusat pada satu orang, satu orang ini adalah satu orang pemimpin tertinggi otoritas di Jakarta, semuanya kembali kepada beliau ini, karena beliau ini secara sosial media memang paling sering disebut dan kalau kita berbicara tahun 2024 beliau ini yang paling populer, elektabilitasnya paling tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, beliau ini melakukan dengan kesadaran penuh yang bertujuan untuk menarik simpati partai politik bahkan kekuatan politik yang terbesar dalam rangka pencalonannya di tahun 2024.

Baca Juga: Busyet! Korupsi Turun Temurun, Kali Ketiga Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK

Kesembilan, Denny Darko menyarankan untuk sosok Pemimpin Jakarta saat ini untuk tidak berlama-lama dan segera memilih untuk merapat kemana.

“Jangan lama-lama memilihnya pak, saya fikir anda tidak perlu menunggu sampai 2023 atau 2022, dari sekarang mendingan memilih mau merapat kemana,” ujarnya.

 “Kalau kebetulan bapak menonton ini, atau sedikit saja percaya akan ramalan, saya fikir bapak sebaiknya berfikir untuk mencoba berpindah perahu, karena yang sekarang ini terlalu banyak ketidakpastian, anda terlalu banyak di PHP,” lanjutnya.

Kesepuluh, Denny Darko menyarankan Pemimpin Jakarta ini untuk berlabuh ke partai yang sedang berkuasa sekarang agar masyarakat gak dibelah-belah dan kebingungan seperti sekarang.

Baca Juga: 9 Cara Terbebas dari Virus Covid-19 Jika Ada Anggota Keluarga Positif

“Bapak merapat saja ke yang sekarang berkuasa dan saya fikir yang teraman itu, dan masyarakat juga tidak terus dibelah-belah dan akhirnya kebingungan seperti sekarang. Jadi pindah haluan saja, merapat saja kita kemudian membangun bersama,” ujarnya.

Kisruh yang menyeret nama Habib Rizieq dan beberapa nama besar lainnya seperti Pangdam Jaya, Gubernur Anies Baswedan, Polda Metro Jaya diharapkan segera berakhir agar Indonesia kembali tenang.*** (Jurnal Presisi/M Amirul Muminin)

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x