Pandemi Corona Tak Surutkan UMP Purwokerto untuk Lepaskan Mahasiswa KKN di 8 Kabupaten

- 21 Januari 2021, 20:14 WIB
Rektor UMP melepaskan mahasiswa KKN secara daring pada Kamis, 21 Januari 2021
Rektor UMP melepaskan mahasiswa KKN secara daring pada Kamis, 21 Januari 2021 /Hening Prihatini/UMP

PORTAL PURWOKERTO – Meski sedang dalam pandemi Covid-19, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) tetap melaksanakan KKN yang menjadi kegiatan wajib di universitas ini setiap tahunnya.

Pelepasan mahasiswa untuk melakukan KKN tersebut dilakukan Rektor UMP Dr. Jebul Suroso secara daring pada Kamis, 21 Januari 2021.

Sebanyak  1.120 mahasiswa dilepaskan UMP untuk melakukan KKN di delapan Kabupaten yang dipilih oleh mahasiswa sendiri.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PSBB Jawa-Bali, Apa Cilacap Ikut Perpanjang PSBB? Ini Kata Wabup

“Dari 1.120 mahasiswa ini ditempatkan di 8 Kabupaten yang terdiri dari 56 Kecamatan dan 102 Kelurahan atau desa. KKN tahun ini, kita sedikit agak berbeda dengan sebelumnya yaitu mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih Desa dan menentukan kelompoknya masing-masing,” kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMP Dr. Suwarno.

Ia menambahkan bahwa 1.120 mahasiswa ini berasal dari seluruh fakultas yang ada di UMP kecuali Fakultas Kedokteran.

Baca Juga: Wow! Mahasiswa Unsoed Kembangkan Alat Peringatan Dini Longsor Dengan Harga Rp500 Ribu

Sebelum mahasiswa tersebut dilepaskan ke masyarakat, lanjut Suwarno, tes rapid antibodi dan tes rapid antigen dilakukan untuk memastikan bahwa para mahasiswa tidak terpapar virus Covid-19.

“Jika mahasiswa reaktif di tes antibodi dan dilanjut positif di tes rapid antigen, maka ditunda pemberangkatannya. Ada tiga mahasiswa yang ditunda karena positif saat di tes rapid antigen,” tambahnya.

Baca Juga: Sadar Potensi Laut Indonesia yang Melimpah, UMP Purwokerto Buka Prodi Akuakultur

Hal ini dilakukan UMP agar para mahasiswa yang akan melakukan KKN Tematik Covid-19 dengan tujuan menyadarkan masyarakat akan protokol kesehatan ini tidak menambah beban kasus positif di daerah KKN nantinya.

“Program KKN kali ini 60 persen untuk menyadarkan masyarakat mengenai pandemi ini. Seperti membuat handsanitizer, membuat alat cuci tangan yang tanpa sentuh, protokol 3 M hingga penyadaran pemakaian masker. Namun, program pembagian masker ditiadakan,” jelas Suwarno.

Baca Juga: Turut Berbelasungkawa, Rektor UMP Dr Anjar Nugroho Meninggal Dunia Hari Ini

Suwarno juga menjelaskan bahwa dalam satu kelompok KKN yang dilepas UMP pada Kamis ini tidak lebih dari 10 mahasiswa.

“Jika ada dalam satu kelompok lebih dari 10 akan dibagi 2. Jika nantinya ada diantara mahasiswa yang terpapar virus Covid-19 saat melakukan KKN, langsung dijemput Satgas Covid UMP untuk diisolasi di lingkungan kampus Purwokerto,” lanjutnya.

Baca Juga: Innalillahi, Rektor UMP Dr Anjar Nugroho Meninggal Dunia Karena Serangan Jantung

Para mahasiswa UMP yang akan melaksanakan KKN di delapan Kabupaten ini telah mendapatkan pembekalan mengenai protokol kesehatan dan antisipasinya saat berada di daerah KKN.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x