Network
PORTAL PURWOKERTO – Tim SAR Pos Pendakian Bambangan melakukan evakuasi terhadap dua orang pendaki di Gunung Slamet lewat jalur Bambangan. Evakuasi dilakukan pada waktu yang terpisah, dan kurang dari 24 jam.
Cuaca gerimis dan kabut serta medan yang terjal menjadi salah satu tantangan para Tim SAR gabungan yang mengevakasi pendaki tersebut. Namun, keduanya berhasil dievakuasi dan dibawa ke Basecamp Bambangan.
Dikutip Portal Purwokerto dari laman Instagram @slametviabambangan evakuasi pertama, dilakukan pada seorang pendaki perempuan asal Banyumas, yang bernama Elsa Qurrotul Aini yang kelelahan di Pos 2 jalur Bambangan pada Sabtu 31 Oktober 2020 sore.
Baca Juga: Hari Ini Terakhir Bantuan UMKM Facebook, Cek dan Login JPS Kemnaker.go.id untuk Dapatkan Rp 40 Juta
Dikatakan jika pendaki perempuan tersebut, naik pada Sabtu siang bersama dengan 7 temannya yang semuanya laki-laki. Menjelang sore hari, di sekitar pos 2, diperkirakan karena kelelahan fisik.
Selanjutnya salah satu rekan Elsa melapor melalui nomor darurat dari Pos Bambangan, dan kebetulan pada saat itu ada personel SAR Bambangan yang sedang bertugas menjadi pemandu kelompok trip pendakian di dekat lokasi, dan memberikan pertolongan pertama.
Baca Juga: Setelah 3 Hari Tertimpa Reruntuhan Akibat Gempa Jumat Silam, Seorang Bocah Turki Berhasil Selamat
Sampai akhirnya tim evakuasi datang dan membawa pendaki perempuan tersebut sampai ke Basecamp Bambangan. Namun, sangat disayangkan, ketika ada salah satu temannya yang mengalami sakit, tidak ada teman lainnya yang mendampingi, tapi justru tetap melanjutkan perjalanan sampai ke puncak.
“Siapkan fisik dan perlengkapan dengan baik, intensitas hujan tinggi menjadikan trek licin sehingga membutuhkan kondisi fisik yang prima,” tulis akun @slametviabambangan.
Baca Juga: Ditinggal Mudik, Puluhan Mobil Terbakar di Bengkel di Daerah Parung Bogor
Evakuasi Kedua, Evakuasi Warga Jakarta yang terjatuh
Belum ada 24 jam usai evakuasi pendaki asal Banyumas, Tim SAR Bambangan kembali mendapatkan laporan adanya pendaki yang terjatuh di sekitar Pos 5 dan Pos 6, pada Minggu 1 November 2020.
Pendaki yang dilaporkan terjatuh bernama Maulidin Saputra (17) warga Jakarta. Setelaah melakukan persiapan, tim SAR gabungan menuju ke lokasi, akan tetapi Maulidin sudah berada di Pos 3, karena dibantu oleh teman-temannya. Selanjutnya, tim SAR mengevakuasi sampai ke basecamp.
Baca Juga: 'Nyabu' Dulu Baru Punya Nyali, Debt Collector Ini Dibekuk Polres Kebumen
Pendaki asal Jakarta ini maik ke Gunung Slamet bersama dengan rekannya pada Sabtu. Diketahui jika pendaki tersebut memiliki riwayat patah tulang karena kecelakaan di bagian lutut.
Pada saat perjalanan turun dari pos 6 ke pos 5, terjatuh dan menyebabkan pen bekas luka mengalami pergeseran.
Baca Juga: BLT Guru Honerer Rp 600 Ribu Cair November, Cek Disini
“Alhamdulillah korban selamat, dan saat ini berada di base camp, selanjutnya besok rencana akan dibawa ke rumah sakit untuk tindakan lebih lanjut,” ujar @slametviabambangan.
Pihaknya juga mengingatkan kepada para pendaki agar lebih berhati-hati, karena saat ini intensitas hujan meningkat. Membuat jalan menjadi licin.***
