Hati-hati, Kekurangan Vitamin D Dapat Menyebabkan Depresi, Ini Cara Mengatasinya

2 Januari 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi depresi /Pexels

PORTALPURWOKERTO- Vitamin D diketahui memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Di antaranya adalah untuk menjaga kesehatan tulang, otak, dan jantung.

Namun, tahukah Anda kalau konsumsi vitamin D juga dapat membantu menjaga Anda dari depresi?


Saat tubuh kekurangan vitamin D, maka Anda akan lebih rentan terkena depresi. Dalam 13 penelitian yang melibatkan 31.000 partisipan, mereka yang memiliki level vitamin D yang rendah dalam tubuhnya memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena depresi daripada mereka yang memilki level vitamin D tinggi dalam tubuh.

Baca Juga: Efektif Untuk Diet! Begini 5 Alasan Mengapa Air Putih Membantu Turunkan Berat Badan


Apa pasal? Kadar vitamin D yang rendah ternyata dapat menggangu fungsi kognitif karena terdapat reseptor vitamin D di area otak yang bertanggung jawab atas suasana hati dan perilaku, termasuk perkembangan depresi. Rata-rata orang dewasa membutuhkan sekitar 600 hingga 800 IU vitamin D per hari.

Dilansir dari Health Insider, ini yang bisa Anda lakukan supaya Anda bisa memenuhi kebutuhan harian vitamin D.

1. Makan makanan yang mengandung vitamin D

Secara alamiah, vitamin D dapat ditemukan dalam berbagai macam makanan, namun jumlahnya hanya sedikit. Sebagai gambaran, satu porsi ikan salmon hanya mengandung 400 IU, belum cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian Anda.

Baca Juga: Manfaat Saffron Bagi Kesehatan, Rempah-rempah Timur Tengah yang Sedang Naik Daun


Berikut ini adalah contoh makanan yang bisa dijadikan sumber vitamin D.

• Jamur
• Kuning telur
• Salmon atau ikan berlemak lain

Beberapa makanan juga dilengkapi vitamin D secara buatan. Seperti makanan berikut ini.

• Susu
• Yoghurt
• Sereal
• Jus jeruk kemasan

2. Berjemur di bawah sinar matahari

Selain makanan, sumber lain adalah sinar matahari. Untuk memenuhi kebutuhan harian, Anda disarankan untuk berjemur di bawah sinar matahari selama 15 menit antara pukul 10 pagi hingga 3 sore. Kegiatan ini cukup Anda lakukan sebanyak 3 kali seminggu.

3. Mengonsumsi suplemen tambahan

Jika dirasa belum cukup, Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin D yang telah banyak beredar di pasaran sebagai tambahan. Jangan lupa konsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu ya.

Baca Juga: Waduh, Terlalu Lama Duduk Ternyata Bisa Sebabkan Kanker, Lakukan Hal Ini Untuk Mencegahnya

Meskipun kekurangan vitamin D bisa dihubungkan dengan depresi, vitamin D bukanlah satu-satunya atau obat utama untuk menyembuhkannya. Para dokter tidak merekomendasikan vitamin D sebagai obat utama depresi.

Kombinasi antara terapi dan obat-obatan merupakan langkah pertama dalam pertolongan depresi, diikuti dengan perubahan gaya hidup seperti olahraga rutin dan pola makan yang sehat.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Health Insider

Tags

Terkini

Terpopuler