5 Cara Menjaga Berat Badan Saat Puasa, Jangan Lupa Makan Ini Saat Sahur dan Berbuka

6 April 2022, 04:58 WIB
5 Cara Menjaga Berat Badan Saat Puasa /freepik/rawpixel.com/

PORTAL PURWOKERTO - Banyak orang mengeluhkan kenaikan berat badan meski telah menjalankan puasa Ramadhan.

Padahal saat berpuasa, orang harus menahan lapar dan dahaga selama lebih dari 12 jam. Dengan waktu makan yang dibatasi, seharusnya lebih mudah untuk menjaga berat badan.

Namun kenyataannya, menjaga berat badan saat puasa justru menjadi tantangan tersendiri. Usai menahan lapar, orang cenderung makan secara berlebihan saat berbuka.

Lalu, bagaimana cara menjaga berat badan saat puasa? Haitham Ahmed, seorang Kepala Kardiologi dan peneliti Kardiometabolik dari AdvantageCare Physicians, Amerika memberikan sejumlah tips.

Baca Juga: Amalan Apa Saja yang Dapat Dilakukan Wanita Haid Saat Bulan Ramadhan? Begini Menurut Ustadz Adi Hidayat

Berikut adalah tips agar berat badan tidak melonjak usai berpuasa seperti dikutip dari twitter @haithamahmedmd:

1. Mengawali berbuka dengan kurma.

Kurma memiliki kandungan fruktosa dan glukosa yang tinggi sehingga membantu mengembalikan gula darah yang rendah dengan cepat.

Kurma juga mengandung beberapa vitamin dan mineral penting lain seperti magnesium, B6, serat, antioksidan dan potasium.

Selain itu, kurma mampu memberi nilai gizi dan kalori yang dibutuhkan tubuh tanpa menempati banyak ruang di perut.

Apabila tidak ada kurma maka bisa digantikan dengan buah apel, pear, atau buah tin.

2. Minum air putih atau air mineral

Minum air putih bisa membuat tubuh terhidrasi setelah seharian menjalankan puasa.

Baca Juga: Tambah Pahala di Bulan Ramadhan, Simak 5 Amalan Sunnah ini

Sedangkan minuman dengan pemanis lebih baik dihindari karena akan menyebabkan perut terasa begah dan tidak memiliki nilai nutrisi tambahan bagi tubuh.

3. Jeda sejenak

Haitham menyarankan setelah berbuka puasa dengan kurma dan air putih, lebih baik beristirahat dulu sejenak.

Hal ini karena setelah lama berpuasa, perut akan mengecil dan kurang bisa menerima makanan lengkap dengan cepat.

Jeda setelah berbuka puasa dapat membantu memodulasi “hormon lapar” sehingga meminimalisir kecenderungan untuk makan berlebihan di luar kapasitas perut.

Baca Juga: Diet Telur Rebus, Apakah Kuning Telur Juga Dimakan?

Nabi Muhammad SAW menggunakan waktu jeda ini untuk melakukan sholat Magrib.

Sebaliknya, jika saat berbuka langsung makan dalam jumlah besar sekaligus, maka akan terlalu banyak darah yang dialirkan ke usus dan menjauh dari otak.

Akibatnya adalah food coma yaitu kondisi di mana tubuh merasa mengantuk dan lemas setelah makan.


4. Makan dengan seimbang

Acapkali saat berbuka puasa, sebagian orang memilih makanan berlemak tinggi dan mengurangi atau meniadakan sayuran.

Meski tubuh membutuhkan lemak, namun jika terlalu banyak akan menyebabkan lonjakan trigliserida, meningkatkan kolesterol, dan membuat tubuh kehilangan nutrisi makro dan mikro penting lainnya.

Baca Juga: Inilah Tips Menu Sahur yang Sehat, Cocok untuk Diet

Perlu diingat bahwa selain lemak, tubuh juga membutuhkan nutrisi lain seperti protein, karbohidrat dan serat. Oleh karena itu, lebih baik makan dengan porsi yang seimbang.

Haitham menyarankan untuk membagi 1/3 piring untuk sayuran baik dimasak ataupun mentah (salad atau lalapan), 1/3 bagian untuk protein (daging atau kacang-kacangan), dan 1/3 sisanya untuk karbohidrat.

5. Tidak melewatkan makan sahur
Untuk menjaga berat badan, Haitham berpesan agar tetap makan sahur namun di akhir waktu.

Pertimbangannya adalah semakin dekat waktu subuh maka semakin pendek puasanya. Hal ini memperpanjang waktu dari makan malam besar terakhir sehingga tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna dan mengatur siklus rasa lapar.

Demikian tips untuk menjaga berat badan selama berpuasa.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler